Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Amal Ihsan
JAKARTA. PT Jakarta Tollroad Development (JTD) pemegang konsesi 6 ruas jalan tol dalam kota Jakarta berjanji akan mengoperasikan bus rapid transit (BRT) di keenam ruas jalan tol tersebur. Nantinya di jalan tol tersebut akan dibangun halte bis sebagai tempat naik turunnya penumpang.
Frans Sunito, Direktur Utama PT JTD menjelaskan adanya BRT di 6 ruas tol tersebut bagian dari komitmennya untuk menambah sistem angkutan massal yang ada di Jakarta.
"Jadi pengoperasian bis ini ulang alik. Sistem pengopersiannya juga akan seperti Trans Jakarta. Jadi kami nanti akan ajak mitra sebagai operator bisnya," ujar Frans saat diskusi transportasi di Taman Ismail Marzuki, Selasa (28/5).
Frans bilang nantinya kesemua tol tersebut dalam bentuk jalan layang dan mempunyai 3 lajur jalan. Untuk di titik halte bis akan dibuat lajur tambahan untuk tempat berhenti bis.
"Lajur untuk bis ini akan dibangun beberapa ratus meter tiap haltenya karena untuk sekalian lajur perlambatan dan percepatan untuk bis tersebut," ujarnya. Dengan begitu halte bis tersebut tidakĀ akan mengganggu 3 lajur tol yang lainnya.
Rencananya di 6 ruas tol dalam kota tersebut akan dibangun 22 halte BRT dengan 3 rute tujuan. Rute pertama, Semanan - Pulo Gebang yang akan melewati 8 halte, diantaranya Pulo Gadung, Kelapa Gading, Kemayoran, Sawah Besar 2, Sawah Besar 1, Pesing, Cengkareng, dan Semanan.
Rute kedua, Pramuka - Kampung Melayu akan melewati 11 halte, diantaranya Pramuka, Senen, Kemayoran, Sawah Besar 2, Sawah Besar 1, Tomang, Tanah Abang, Dukuh Atas, Manggarai, Tebet dan Kampung Melayu
Rute ketiga, Pondok Aren -Tanjung Barat akan melewati 8 halte, diantaranya Pondok Aren, Kebayoran, Palmerah, Dukuh Atas, Manggarai, Pancoran, Pasar Minggu, dan Tanjung Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News