Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Presiden Joko Widodo memanggil Menteri ESDM Ignasius Jonan di Istana Merdeka, Kamis (20/10) sore. Jokowi memberikan pengarahan kepada Jonan.
"Setelah dilantik, saya belum (mendapat pengarahan). Saya perlu mendapat pengarahan Presiden," ujar Jonan usai dipanggil Jokowi.
Jonan enggan mengungkapkan detail apa arahan Presiden itu. Namun, secara garis besar, Presiden memberikan instruksi supaya Jonan menciptakan birokrasi yang menghambat investasi di kementeriannya.
"Kedua, Presiden berpesan agar tetap mengutamakan masyarakat di dalam pengambilan kebijakan," ujar dia.
Ketiga, Presiden juga berpesan agar kebijakan Jonan tetap mengedepankan stabilitas iklim bisnis di Tanah Air agar tetap tumbuh.
Mantan Menteri Perhubungan tersebut mengaku mendapat pengarahan Presiden seorang diri. Hanya ada dirinya dan Jokowi.
Dalam pengarahan empat mata itu, Presiden juga minta Jonan mempercepat proses pembangunan kilang minyak Masela.
"Pak Presiden meminta secepatnya kalau bisa. Karena ini kan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kalau bisa hari ini, hari ini deh," ujar Jonan sembari tertawa.
Jonan dilantik sebagai Menteri ESDM, Jumat 14 Oktober 2016. Ia menggantikan pelaksana tugas sebelumnya Luhut Binsar Panjaitan, yang sempat merangkap jabatan sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman.
Turut dilantik bersama Jonan yakni Arcandra Tahar. Ia dilantik sebagai Wakil Menteri ESDM.
Arcandra pernah dilantik Presiden Jokowi sebagai Menteri ESDM sebelumnya. Namun, ia dicopot lantaran permasalahan kewarganegaraan ganda. (Fabian Januarius Kuwado)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News