kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Jokowi tutup jatah menteri dari luar koalisi


Jumat, 03 Oktober 2014 / 18:08 WIB
Jokowi tutup jatah menteri dari luar koalisi
ILUSTRASI. Rupiah di pasar spot pada Selasa (18/4) ditutup melemah 0,33% ke level Rp 14.843 per dolar Amerika Serikat (AS)../pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/.


Sumber: Kompas.com | Editor: Edy Can

JAKARTA.  Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto mengatakan, diterima atau ditolaknya peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) oleh DPR, presiden terpilih Joko Widodo tetap tidak akan memberikan jatah menteri kepada Partai Demokrat. Andi menegaskan tidak ada politik transaksional dalam kabinet Jokowi-Jusuf Kalla.

"Itu pasti ditutup kemungkinan. Tidak ada transaksional," ujar Andi, di sela-sela acara diskusi di Kantor GP Anshor, Jalan Kramat Raya No. 65A, Jakarta Pusat, Jumat (3/10).

Meskipun situasi politik yang terjadi tidak menguntungkan bagi koalisi Jokowi-JK, Andi memastikan Jokowi tidak akan melakukan deal-deal politik yang berbau transaksional. "Karena Jokowi-JK sejak awal konsisten kalau mau kerja sama untuk yang baik untuk negara ini ya jangan transaksi," tegas Andi.

Andi tidak khawatir hal tersebut akan menghambat pemerintahan Jokowi-JK di parlemen. Dia menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai apa yang akan terjadi kedepan. Andi optimis, usai pelantikan pada 20 Oktober mendatang, Jokowi-JK akan langsung melaksanakan program-program pro rakyat yang sudah dijanjikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×