kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Jokowi tutup jatah menteri dari luar koalisi


Jumat, 03 Oktober 2014 / 18:08 WIB
Jokowi tutup jatah menteri dari luar koalisi
ILUSTRASI. Rupiah di pasar spot pada Selasa (18/4) ditutup melemah 0,33% ke level Rp 14.843 per dolar Amerika Serikat (AS)../pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/.


Sumber: Kompas.com | Editor: Edy Can

JAKARTA.  Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto mengatakan, diterima atau ditolaknya peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) oleh DPR, presiden terpilih Joko Widodo tetap tidak akan memberikan jatah menteri kepada Partai Demokrat. Andi menegaskan tidak ada politik transaksional dalam kabinet Jokowi-Jusuf Kalla.

"Itu pasti ditutup kemungkinan. Tidak ada transaksional," ujar Andi, di sela-sela acara diskusi di Kantor GP Anshor, Jalan Kramat Raya No. 65A, Jakarta Pusat, Jumat (3/10).

Meskipun situasi politik yang terjadi tidak menguntungkan bagi koalisi Jokowi-JK, Andi memastikan Jokowi tidak akan melakukan deal-deal politik yang berbau transaksional. "Karena Jokowi-JK sejak awal konsisten kalau mau kerja sama untuk yang baik untuk negara ini ya jangan transaksi," tegas Andi.

Andi tidak khawatir hal tersebut akan menghambat pemerintahan Jokowi-JK di parlemen. Dia menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai apa yang akan terjadi kedepan. Andi optimis, usai pelantikan pada 20 Oktober mendatang, Jokowi-JK akan langsung melaksanakan program-program pro rakyat yang sudah dijanjikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×