Reporter: Ardian Taufik Gesuri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Hajatan KTT G20 di Nusa Dua, Bali, yang berakhir Rabu (16/11) lalu tidak hanya menelurkan komunike dan rekomendasi kebijakan bagi negara-negara penguasa ekonomi dunia.
Ada pula acara gala dinner spektakuler yang berlangsung di area bukit Garuda Wisnu Kencana (GWK), Selasa malam (15/11).
Yang menarik, selama acara jamuan makan malam hasil rancangan Mantan Menteri Pariwisata Wisnutama yang berlangsung sekitar 2 jam itu tidak diganggu hujan.
Baca Juga: Jokowi Menyebut Biden “My Senior”, Xi Jinping “Kaka Besar”, Putin “Brother”
Para penyanyi ternama seperti Yuni Shara dan Andien serta para penampil tarian kolosal bisa total menghibur para tamu negara dan undangan yang memenuhi arena sekitar perbukitan GWK.
Padahal, pada sore harinya beberapa kawasan di Bali, termasuk Nusa Dua, turun hujan. Mendung pun masih sempat muncul di langit. Tapi, menjelang acara berlangsung, langit menjadi bersih walau bintang tidak kelihatan.
Nah, apakah untuk gala dinner ini mengundang pawang hujan untuk mengusir awan dari langit di atas kawasan GWK? “Rara tidak dipakai,” ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menjamu beberapa pemimpin redaksi makan siang di Hotel Apurva Kempinski, Kamis (17/11).
Seperti kita tahu, Rara yang dimaksud Jokowi adalah Mbak Rara yang ngetop setelah beraksi di MotoGP Mandalika, Lombok, beberapa bulan silam. “Pawang hujan itu kan kearifan lokal. Tapi urusan gala dinner ini kita garap betul secara scientific,” ujar Jokowi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Apresiasi Kerja Keras Seluruh Pihak, Angkat Jempol Untuk PLN
Jokowi lalu menceritakan bahwa ide menggelar gala dinner di GWK secara outdoor itu berasal dari dirinya. “Nah, tantangannya adalah bagaimana menghadirkan tata lampu, lighting, dan sound yang bagus di musim hujan,” kata Jokowi diiringi tyawa.
Ternyata, menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kawasan GWK pada Selasa malam itu bakal hujan. “Supaya tidak jadi hujan, kita menggunakan teknologi modifikasi cuaca atau TMC yang dilakukan BMKG,” ujar Jokowi.
Supaya modifikasi cuaca ini betul-betul sukses, Jokowi pun tidak mau tanggung-tanggung. Bila biasanya untuk modifikasi cuaca cukup memakai 1,5 juta ton yang disebar lewat pesawat terbang, kali ini dipakai sebanyak 27 ton. “Setiap ada gumpalan awan yang berpotensi hujan langsung disergap tim TMC,” tutur Jokowi.
Hasilnya terbukti, acara gala dinner yang juga dihadiri mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyoni, mantan Wakil Tri Sutrisno, Jusuf Kalla, dan Hamzah Haz berlangsung tanpa kendala.
Baca Juga: Bahlil Sebut Komitmen Investasi dari KTT G20 Mencapai US$ 8 Miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
