kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jokowi terima proposal monorel yang lebih murah


Senin, 17 Maret 2014 / 20:45 WIB
Jokowi terima proposal monorel yang lebih murah
ILUSTRASI. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) masih berfokus pada kinerja kuartal untuk memperbaiki tren positif


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama, untuk mempelajari proyek monorel yang disodorkan oleh investor lain. Menurutnya, monorel baru lebih murah daripada monorel yang saat ini. 

"Ada monorel yang murah. Itu saja dulu. Saya sudah suruh Wagub buat pelajari dulu," ujarnya di Balaikota, Senin (17/3/2014). 

Dalam waktu dekat, Jokowi berjanji akan segera melihat monorel tersebut. Namun, Jokowi enggan menyebutkan siapa investor yang menyodorkan monorel dengan harga lebih murah tersebut. Kendati demikian, Jokowi menampik bahwa akan menggantikan PT Jakarta Monorail (JM) sebagai investor monorel di Jakarta dengan investor yang baru tersebut. Menurut Jokowi, investor yang baru tersebut bisa saja masuk di proyek monorel lain di Jakarta. 

"Urusan batal itu apa? Kok larinya ke situ? Kan urusan kita bukan hanya blue line atau green line. Masih banyak yang lain," ujarnya. 

Monorel yang dikerjakan oleh PT JM diketahui bermasalah. Yang terjadi, proyek yang diresmikan kembali pembangunannya pada 16 Oktober 2013 itu kembali mangkrak. Basuki menduga PT JM memiliki permasalahan keuangan.

Namun, hal ini dibantah Direktur Utama PT JM John Aryananda. Ia mengatakan, proyek itu tak terhambat dan tidak ada persoalan finansial. Yang saat ini terjadi hanya persoalan perjanjian kerja sama atau PKS antara PT JM dan Pemprov DKI Jakarta belum rampung hingga saat ini. Ia berharap PKS segera rampung. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×