kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Jokowi: RUU Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Sedang Dibahas


Selasa, 16 Agustus 2022 / 14:04 WIB
Jokowi: RUU Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Sedang Dibahas
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Baju Paksian asal Provinsi Bangka Belitung membungkukan badan saat menghadiri Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2022. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Rancangan Undang-Undang (RUU) Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi kini sedang dalam pembahasan.

RUU menjadi langkah pemerintah dalam penyelesaian pelanggaran HAM berat pada masa lalu. Ia juga menegaskan bahwa penyelesaian HAM berat di masa lalu menjadi perhatian pihaknya.

"Penyelesaian pelanggaran HAM berat masa lalu, juga terus menjadi perhatian serius Pemerintah. RUU Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi sedang dalam proses pembahasan," kata Jokowi dalam Sidang Bersama MPR, DPR dan DPD, Selasa (16/8).

Adapun tindak lanjut atas temuan Komnas HAM juga masih terus berjalan. Selain itu, Jokowi menyebut bahwa, Keputusan Presiden (Keppres) mengenai Pembentukan Tim Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu telah ditandatangani olehnya.

Baca Juga: Jokowi: Perekonomian yang Akan Dihadapi Ke Depan Sangat Berat

Dalam Pidato Kenegaraan tersebut, Ia juga menegaskan mengenai perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat yang harus terus diperkuat.

"Pemenuhan hak sipil dan praktik demokrasi, hak politik perempuan dan kelompok marjinal, harus terus kita jamin. Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya, tanpa pandang bulu," imbuhnya.

Negara khususnya aparat penegak hukum dan lembaga peradilan juga ditegaskan harus dapat menjamin rasa aman dan rasa keadilan. Tak ketinggalan pemberantasan korupsi diminta terus menjadi prioritas utama.

"Untuk itu, Polri, Kejaksaan, dan KPK terus bergerak. Korupsi besar di Jiwasraya, ASABRI, dan Garuda berhasil dibongkar, dan pembenahan total telah dimulai. Penyelamatan aset negara yang tertunda, seperti kasus BLBI, terus dikejar, dan sudah menunjukkan hasil," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×