kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi resmikan Bandara YIA senilai Rp 11,3 triliun


Jumat, 28 Agustus 2020 / 11:54 WIB
Jokowi resmikan Bandara YIA senilai Rp 11,3 triliun
ILUSTRASI. Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) yang dikelola PT Angkasa Pura I di Kulon Progo, DIY.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo akhirnya meresmikan Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo, Jumat (28/8). Asal tahu saja, pembangunan bandara ini menghabiskan dana Rp 11,3 triliun.

"Urusan biaya, bandara ini pembebasan lahannya menghabiskan Rp 4,2 triliun, untuk konstruksi baik terminal dan runway Rp 7,1 triliun artinya totalnya Rp 11,3 triliun," kata Jokowi.

Baca Juga: Kunjungan kerja ke Yogyakarta, Jokowi resmikan YIA hingga serahkan banpres produktif

Selain memuji desain yang dimiliki, Jokowi menyebut, berbagai keunggulan yang dimiliki oleh bandara ini. Salah satunya, bandara ini memiliki daya tahan terhadap gempa hingga 8,8 skala richter dan bisa menahan gelombang tsunami hingga ketinggian 12 meter.

Tak hanya itu, dia juga menyebut bandara ini memiliki panjang runway 3.250 meter, jauh lebih panjang dari Bandara Internasional Adisucipto yang memiliki panjang runway sepanjang 2.200 meter.

Dengan runway yang lebih panjang, Jokowi menyebut bandara ini bisa didarati pesawat dengan badan yang lebih besar seperti airbus A380 serta Boeing 777.

Luas terminal pun berkali-kali lipt lebih luas, dimana luasnya mencapai 219.000 meter persegi, dari bandara Adisucipto yang hanya sekitar 17.000 meter persegi.

Dengan luasnya terminal ini, kapasitas penumpangnya bisa mencapai 20 juta penumpang. Menurut dia, untuk mendatangkan jumlah penumpang tersebut adalah tugas yang berat sehingga diperlukan kerja dari semua pihak.

Baca Juga: Subsidi gaji, BP Jamsostek minta penyerahan rekening pekerja paling lama 31 Agustus

"Kita tahu memang ini memang masih dalam kondisi pandemi, jadi kalau belum ramai saya maklum. Tetapi nanti begitu kita mulai vaksinasi, saya yakin bandara ini akan menjadi bandara paling ramai," kata Jokowi.

Adapun, Jokowi menyampaikan bandara ini telah selesai 100% dan waktu pembangunannya tergolong sangat cepat dimana hanya membutuhkan 20 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×