kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi reshuffle kabinet, Hipmi berharap tahun depan jadi momentum rebound ekonomi


Selasa, 22 Desember 2020 / 18:21 WIB
Jokowi reshuffle kabinet, Hipmi berharap tahun depan jadi momentum rebound ekonomi
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo bersama Wapres Maruf Amin?mengumumkan perombakan?kabinet di Istana Merdeka, Selasa, 22 Desember 2020.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Jokowi resmi mereshuffle kabinetnya. Tercatat enam pos Kementerian akan dipimpin nama-nama baru.

Jokowi menunjuk Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan; Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan; Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial; Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan; Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; serta Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama.

Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Ajib Hamdani berharap kinerja pemerintahan akan lebih baik lagi dengan formasi kabinet yang baru. “Hipmi mempunyai harapan yang lebih baik dengan formasi kabinet yang baru,” kata Ajib kepada Kontan.co.id, Selasa (22/12).

Hipmi menilai, Kementerian Kesehatan akan lebih bisa mengoptimalkan perannya sebagai garda terdepan untuk mengatasi masalah pandemi ini, yaitu masalah kesehatan. Sebab, ketika masalah kesehatan bisa tertangani dengan baik, maka masalah ekonomi akan mengalami percepatan perbaikan dan pertumbuhan.

Baca Juga: Indonesia mengangkat non-dokter jadi menkes, ini terjadi di negara lain

Kemudian, Hipmi berharap Menteri baru yang akan memimpin Kementerian Sosial, bisa turut menjaga daya beli masyarakat tidak terkonstraksi begitu dalam, dengan program-program yang lebih transparan dan akuntabel.

Untuk Kementerian Perdagangan, Hipmi berharap Kementerian Perdagangan bisa menjaga kesehatan neraca keuangan negara dengan program-program yang berorientasi pada ekspor dan substitusi impor. “Serta mengatur tata niaga yang sehat, mulai dari regulasi, pelaksanaan kebijakan dan supervisi,” ucap Ajib.

Untuk Kementerian Kelautan dan Perikanan, Hipmi berharap menteri baru yang terpilih mampu mengoptimalkan potensi maritim yang ada di Indonesia dan mengurangi tingkat kemiskinan dari sektor nelayan. Sebab, menurut Ajib, terdapat lebih dari 2 juta nelayan di Indonesia masih di garis kemiskinan dan menjadi penyumbang signifikan jumlah kemiskinan nasional. “Kalau tata kelola maritim bisa optimal, maka Nilai Tukar Nelayan akan bisa ditingkatkan,” ungkap Ajib.

Baca Juga: Profil Sandiaga Uno, dari pengusaha sampai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Dari sisi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Hipmi menilai Indonesia mempunyai potensi yang sangat bagus mulai dari sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya alamnya. Hipmi berharap Menteri Parekraf yang baru bisa mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Dalam konteks SDM, hal ini sejalan dengan program mendasar Presiden Jokowi tentang komitmennya untuk mendongkrak kualitas dan daya saing SDM. Ajib menilai Sektor Parekraf bisa menjadi ujung tombak eksekusi program Presiden Jokowi. “Harapan Hipmi, tahun 2021 menjadi kesempatan terbaik untuk bisa rebound ekonomi nya dengan struktur kabinet Indonesia Maju yang baru,” tutur Ajib.

Baca Juga: Tri Rismaharini, Menteri Sosial dengan banyak penghargaan karena membangun Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×