Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pentingnya memanfaatkan momentum dalam pengambilan kebijakan. Salah satunya melalui reformasi struktural.
Dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI), Selasa (28/11), Jokowi mengatakan bahwa ekonomi tengah menghadapi kondisi new normal yang memunculkan berbagai model bisnis baru. Hal ini, lanjut dia, turut mengubah dan menggeser pola konsumsi masyarakat.
"Maka momentum-monentum yang ada sekarang ini harus betul-betul kita ambil manfaatnya karena dalam tiga puluh tahun terakhir ini banyak sekali lompatan kemajuan ekonomi yang kita nikmati bersama," kata Jokowi dalam pidatonya di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa malam.
Lompatan yang dimaksud, salah satunya yakni mendapatkan status layak investasi dari tiga lembaga rating pertama kalinya dalam 20 tahun sejak tahun 1997. Tak hanya itu, kemudahan berusaha juga meningkat dari peringkat 106 ke posisi 72. Juga peningkatan sektor pariwisata yang ditunjukkan dari peningkatan jumlah turis asing hingga 25%.
"Tetapi pekerjaan rumahnya masih banyak sekali. Reformasi struktural kita ini tidak sesuatu yang mudah," imbuhnya.
Salah satunya, melalui reformasi birokrasi. Jokowi bilang, reformasi birokrasi mutlak dibutuhan secara berkelanjutan untuk mengubah pola pikir dan bisa beradaptasi dengan perubahan dunia yang sangat cepat.
"Setiap konferensi kepala negara bingung menghadapi inovasi yang perubahannya cepat sekali, revolusi industri, ini kita mau cegat di mana, mau lompat di mana, ini menjadi pertanyaan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
