kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Jokowi Minta Ada Detail Peta Guna Lahan IKN untuk Petunjuk Bagi Investor Potensial


Jumat, 07 April 2023 / 21:30 WIB
Jokowi Minta Ada Detail Peta Guna Lahan IKN untuk Petunjuk Bagi Investor Potensial


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dirinya diperintahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendetailkan peta guna lahan di proyek IKN. Adanya peta tersebut akan ditujukan untuk menjadi petunjuk bagi investor potensial yang akan menanamkan modalnya di Ibu Kota Nusantara.

"Kami dipanggil Bapak Presiden karena 2 minggu beliau memerintahkan kepada saya untuk mendetailkan peta IKN. Peta RDTR land use peta RDTR. Jadi tujuannya beliau akan segera mengumpulkan potential investor yang ingin berinvestasi di IKN. Gunanya apa peta itu? supaya beliau ditanya kalau ada investor yang mau membangun hotel, dimana itu lokasinya? ini, berapa hektar ini, mau bikin rumah sakit, ini, mau bikin universitas di situ," jelas Basuki di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/4).

Ia mengatakan, terdapat lima peta yang akan diperlihatkan termasuk terkait konektivitas. Usai Lebaran nanti rencananya Presiden Joko Widodo akan kembali melakukan tinjauan ke IKN.

Lebih lanjut, ia menyebut nantinya kemungkinan potensial investor akan bisa membeli tanah di IKN. Sayangnya saat ini hal tersebut belum bisa disampaikan lebih detail.

Baca Juga: BNI Berkomitmen Dukung Pembangunan Ekonomi IKN

"Tanahnya beli, kalau statusnya saya mohon maaf nggak dibahas, cuma bisa dibeli katanya," kata Basuki.

Basuki memaparkan, saat ini sudah ada beberapa potensi investasi yang sudah di plot wilayah pembangunannya. Di antaranya, perumahan dari Summarecon seluas 3,37 hektar, Jakarta Intercultural School 1 hektar, Konsorsium Nusantara 102 hektar,Korea Land and Housing 15,75 hektar, Rumah Sakit Abdi Waluyo 5,44 hektar dan Al Azhar 2,9 hektar.

Adapun saat ini capai progres fisik pembangunan IKN telah mencapai 25%. Capai tersebut merupakan pembangunan seluruh infrastruktur di IKN mulai dari istana presiden, perumahan menteri hingga bendungan.

"25% semua, ada kantor presiden, istana presiden, kantor menko, perumahan menteri, ada jalan tol, jalan arteri, bendungan, ada 33 kontrak besar di sana sekarang. Termasuk pipa, sampah air minum yang kita mulai," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×