kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.396.000   29.000   1,23%
  • USD/IDR 16.745   14,00   0,08%
  • IDX 8.372   -16,57   -0,20%
  • KOMPAS100 1.158   -4,75   -0,41%
  • LQ45 841   -5,56   -0,66%
  • ISSI 292   0,59   0,20%
  • IDX30 441   -4,86   -1,09%
  • IDXHIDIV20 507   -6,07   -1,18%
  • IDX80 130   -0,51   -0,39%
  • IDXV30 137   -1,14   -0,82%
  • IDXQ30 140   -1,36   -0,96%

Jokowi: Kondisi koperasi mengkhawatirkan


Kamis, 21 Juli 2016 / 21:42 WIB
Jokowi: Kondisi koperasi mengkhawatirkan


Reporter: Agus Triyono | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyatakan, saat ini, kondisi koperasi di Indonesia mengkhawatirkan. Dari data yang dimilikinya, saat ini sebenarnya ada 212.000 koperasi. Tapi, dari jumlah itu, yang aktif hanya sekitar 150.000. Sementara itu, 62.000 lainnya tidak aktif.

"Ini potret yang harus kita sampaikan apa adanya. Tapi kita harus memperbaiki, harus dibenahi," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Kamis (21/7).

Presiden meminta agar semua koperasi di Indonesia berbenah diri. Salah satu solusi pembenahan diri yang dia tawarkan adalah pembentukan kelompok-kelompok usaha koperasi yang saling terhubung.

Dengan bergabungnya para pelaku usaha koperasi ke dalam satu kesatuan, Jokowi mengatakan, koperasi akan lebih mudah memperoleh pembiayaan dari pihak perbankan. Selain itu, rencana bisnis juga akan lebih mudah untuk dibuat. "Dapatnya kalo pinjam tidak hanya Rp 20 juta, karena pinjamnya bersama bisa seperti korporasi, Rp 2 triliun sampai Rp 3 triliun. Ini yang bisa efisien dan bisa bersaing," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×