kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi klaim rata-rata kasus aktif Covid-19 di Indonesia lebih rendah dari dunia


Senin, 26 Oktober 2020 / 16:20 WIB
Jokowi klaim rata-rata kasus aktif Covid-19 di Indonesia lebih rendah dari dunia
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo memberikan keterangan tentang perkembangan realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 26 September 2020.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengklaim bahwa angka rata-rata kasus aktif virus corona (Covid-19) di Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata dunia.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 per 25 Oktober 2020 angka kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 389.712 kasus. Dari angka tersebut terdapat 313.764 kasus sembuh dan 13.299 kasus meninggal dunia.

Berdasarkan angka tersebut rata-rata kasus aktif sebesar 16,08%. Angka tersebut bila dibandingkan dengan rata-rata kasus aktif dunia.

"Ini lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 23,73%," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Senin (26/10).

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Senin (26/10): Tambah 3.222 kasus, patuhi protokol kesehatan

Sementara itu, rata-rata angka kematian di Indonesia sebesar 3,41%. Meski turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,83%, angka tersebut masih lebih tinggi dari rata-rata dunia. "Ini masih sedikit lebih tinggi dari rata-rata kematian dunia yang mencapai 2,68% terang Jokowi.

Adapun rata-rata kesembuhan di Indonesia juga mengalami peningkatan, yakni mencapai 80,51%. Angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata kesembuhan dunia di angka 73,60%.

Sebagai informasi, pada hari ini terdapat penambahan kasus positif sebanyak 3.222 kasus. Berdasarkan penambahan tersebut total kasus positif di Indonesia sebanyak 392.934 kasus.

Sementara itu kasus sembuh bertambah 3.908 kasus sehingga total menjadi 317.672 kasus. Sedangkan untuk kasus meninggal bertambah 112 kasus sehingga total menjadi 13.411 kasus.

Selanjutnya: BPPTKG ingatkan Gunung Merapi akan meletus dalam waktu dekat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×