kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi klaim punya alat khusus pantau impor ilegal


Jumat, 16 Oktober 2015 / 17:20 WIB
Jokowi klaim punya alat khusus pantau impor ilegal


Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan semua jajarannya, seperti; kapolri, Kejaksaan Agung, Ditjen Bea Cukai dan pihak terkait lainnya untuk segera menghentikan aliran barang impor ilegal.

Perintah ini dia berikan saat meninjau tekstil ilegal hasil tangkapan Ditjen Bea Cukai di Jakarta Jumat (16/10).

Jokowi mengatakan, pemberhentian impor barang ilegal penting dilakukan agar industri dalam negeri bisa tumbuh dan bersaing dengan produk negara lain.

"Saya perintahkan ke Kapolri, Kejaksaan Agung untuk memberi dukungan kepada Bea Cukai agar impor ilegal tidak terjadi," kata Jokowi.

Sebagai catatan saja beberapa waktu lalu, Ditjen Bea Cukai telah menangkapap empat kontainer berisi produk tekstil ilegal.

Jokowi mengatakan, impor tekstil ilegal tersebut bernilai hampir Rp 14 miliar.

"Itu rugikan negara Rp 2,3 miliar karena tidak bayar bea masuk," katanya.

Jokowi mengatakan, dirinya tidak akan hanya mengeluarkan perintah kepada jajarannya untuk memberantas impor ilegal. Dia juga akan memantau secara langsung upaya pemberantasan impor ilegal tersebut.

"Saya akan cek terus setiap hari seperti apa, saya punya alat yang memantau apakah semua sudah berkurang, dan berkurangnya berapa atau justru malah sudah hilang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×