CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Jokowi: Kepala daerah dipilih dewan lebih korup


Jumat, 26 September 2014 / 07:31 WIB
Jokowi: Kepala daerah dipilih dewan lebih korup
ILUSTRASI. Inilah 5 Kandungan Skincare untuk Melindungi Kulit dari Paparan Polusi


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) sejak awal menolak usulan kepala daerah dipilih DPRD. Dia yakin, kepala daerah hasil pemilihan DPRD akan lebih korup dibanding saat ini.

"Saya pastikan, kalau yang milih Dewan, (kepala daerah) akan lebih korup," ujar Jokowi di kawasan Rusun Marunda, Jakarta Utara, Kamis (25/9).

Jokowi mengatakan, jika dipilih melalui DPRD, kepala daerah tidak memiliki keterikatan batin dengan rakyatnya. Kepala daerah seakan-akan tak memiliki tanggung jawab moral terhadap rakyat.

Sebaliknya, Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, kepala daerah malah akan merasa bertanggung jawab secara moral kepada DPRD. Kondisi inilah yang rentan terhadap praktik korupsi.

"Sebaliknya, rakyat punya kedaulatan jika melalui pilkada langsung. Dengan begitu, apa yang mereka kehendaki, ya dialah yang menjadi pemimpin," ucap politisi PDI Perjuangan itu.

Meski tidak setuju, Jokowi menyerahkan sepenuhnya pembahasan dan pengesahan RUU Pilkada tersebut kepada DPR bersama pemerintah. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×