Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kesulitan dalam menangani bencana asap yang ditimbulkan akibat kebakaran hutan. Sebab, kebakaran hutan yang terjadi tahun ini berbeda dari tahun-tahun biasanya.
Kebakaran hutan kali diperkirakan lebih meluas. Menurut data yang dimiliki pemerintah, ada 949 titik api yang saat ini ada di seluruh Indonesia. Titik-titik itu berada di sekitar Maluku, Papua, Sumatera dan Kalimantan.
Hal itu disampaikan Jokowi usai menghadiri pertandingan final Piala Presiden tahun 2015. "Kita tahu, area kebakaran ini meluas dari kondisi normal," kata Jokowi, Minggu (18/10) malam di Jakarta.
Salah satu faktor yang membuat kebakaran meluas adalah kemarau panjang yang disebabkan fenomena El Nino. Ia mengklaim, pemerintah terus berupaya melakukan pemadamaan.
Selain itu, Jokowi juga mengaku terus memperhatikan kondisi korban. Bahkan, menurutnya pemerintah sudah mengirimkan bantuan obat-obatan ke daerah bencana.
Total, ada 31 ton obat-obatan yang dikirim dan 3,5 juta masker. Pemerintah juga menyiapkan rumah singgah untuk evakuasi korban. "Saya memantau tiap hari, pagi, siang dan malam," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News