kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Jokowi kaji ulang sistem drainase gedung tinggi


Minggu, 20 Januari 2013 / 13:12 WIB
Jokowi kaji ulang sistem drainase gedung tinggi
ILUSTRASI. Panduan mudah download video Twitter tanpa aplikasi tambahan


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) berniat mengevaluasi sistem drainase gedung pencakar langit di Ibukota. Pasalnya, paska banjir yang menggenangi gedung Plaza UOB sejak Kamis (20/1/2013), drainase sejumlah gedung pencakar langit kembali dipertanyakan.

"Semuanya nanti akan kami atur," kata Jokowi di Basement 1 Plaza UOB, Jakarta, Minggu (20/1/2013). Jokowi menjelaskan, ia masih menunggu banjir surut untuk mengevaluasi sistem drainase gedung tersebut.

Namun, Jokowi enggan membicarakan teknis evaluasi tersebut. Satu hal yang pasti, semua gedung pencakar langit harus menyiapkan data sistem drainase yang dimilikinya. "Teknisnya dibicarakan lagi setelah banjir rampung. Tidak bisa semuanya langsung diselesaikan, harus satu-satu," tandasnya.

Seperti diberitakan, banjir yang melanda Gedung Plaza UOB mengakibatkan dua orang tewas. Korban tewas atas nama Herdian Eko dan Abdul Haris Agus.

Sementara, satu korban lainnya Tito, ditemukan tim SAR gabungan dengan kondisi sangat lemah setelah terjebak di basement UOB selama lebih dari 24 jam. Satu korban lainnya atas nama Tri Santoso berhasil keluar hidup-hidup dengan kondisi lemah setelah terjebak di basement UOB selama hampir 24 jam. (Indra Akuntono/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×