Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Sempat menjadi kontroversial karena merakit televisi (TV) yang tidak sesuai dengan Standard Nasional Indonesia (SNI), Kusrin hari ini bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Johan Budi, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi mengatakan bahwa Jokowi terkagum-kagum dengan hasil karya pria asal Karanganyar, Jawa Tengah itu.
Sebab, meskipun tidak memiliki sertifikat SNI, TV buatan Kusrin memiliki standard untuk dikomersilkan.
Saat ini TV Kusrin sudah mendapatkan sertifikat SNI.
"Karena mas Kusrin sudah memenuhi persyaratan-persyaratan yang diperlukan," kata Johan, Senin (25/1) di Istana Negara, Jakarta.
Menteri Perindustrian Saleh Husin menambahkan, akan memberikan pembinaan kepada Kusrin untuk mengembangkan produknya.
Sehingga, nilai jual TV yang diberi merk Maxreen itu memiliki kualitas yang lebih baik.
Saat ini, lanjutnya Saleh, segmen pasar TV Maxreen diperuntukkan masyarakat menengah ke bawah.
Adapun harga jualnya dipatok antara Rp 400.000-Rp 500.000 per unit.
Dengan harga tersebut, Kusrin mampu menjual hingga 150 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News