Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Presiden Joko Widodo akan meletakkan batu pertama (ground breaking) proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, pada Kamis (21/1) siang. Peletakan batu pertama dilakukan di KM 95 Walini, Bandung Barat, Jawa Barat.
"Seperti yang direncanakan, ground breaking tanggal 21 (Januari), di Walini," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/1).
Pramono menuturkan, izin dari Kementerian Perhubungan serta Kementerian Lingkungan Hidupdan Kedutanan telah diperoleh.
Izin pembangunan dari gubernur, bupati dan wali kota yang daerahnya dilintasi jalur kereta tersebut juga telah diselesaikan. Pramono memastikan amdal proyek kereta cepat Jakarta-Bandung juga telah diselesaikan.
Adapun rencana pengelolaan lingkungan dan rencana pemantauan lingkungan akan segera diselesaikan sambil menunggu masukan dari masyarakat yang dilintasi jalur kereta.
"Masyarakat boleh memberikan masukan, dan izin prinsip dasar sudah diberikan (diperoleh)," ungkap Pramono.
kereta cepat Jakarta-Bandung dikerjakan oleh China bersama konsorsium BUMN dengan mekanisme bussiness to bussiness. Dalam proyek ini, tidak ada aliran dana APBN maupun jaminan dari pemerintah Indonesia.
Jalur kereta cepat Jakarta-Bandung akan dimulai dari Halim (Jakarta) sampai ke Gedebage atau Tegaluar (Bandung).
Dari stasiun di Bandung, akses menuju pusat kota akan diintegrasikan menggunakan Light Rapid Transit (LRT) yang melayani perjalanan sampai ke Bandung Raya.
Proyek ini ditargetkan selesai akhir 2018 dan mulai beroperasi semester pertama 2019. Total investasinya mencapai 5,5 miliar dollar AS. (Indra Akuntono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News