kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Jokowi, empat besar pemimpin dunia versi Facebook


Selasa, 19 Januari 2016 / 12:08 WIB
Jokowi, empat besar pemimpin dunia versi Facebook


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Banyak pemimpin dunia yang kini menggunakan media sosial untuk berinteraksi dengan rakyatnya.

Selain untuk ajang interaksi, media sosial juga digunakan oleh presiden, perdana menteri, atau keluarga kerajaan untuk memperkenalkan program-programnya.

Berdasarkan studi yang dilakukan Burson-Marsteller, Presiden Amerika Serikat Barack Obama merupakan kepala negara yang paling disukai di media sosial, khususnya Facebook.

Obama memperoleh setidaknya 46 juta likes pada laman kampanye resminya di Facebook, yang dikelola administrasi Gedung Putih maupun terkadang diunggah sendiri oleh Obama.

Di bawah Obama adalah Perdana Menteri India Narendra Modi, yang memperoleh lebih dari 31 juta likes pada akun pribadinya dan 10,1 juta likes pada laman institusionalnya sebagai perdana menteri.

Presiden Joko Widodo (jokowi) masuk dalam peringkat 5 besar pemimpin yang paling disukai di media sosial. Jokowi berada di peringkat keempat.

Laman resmi Jokowi pada jejaring sosial Facebook setidaknya memiliki 6 juta likes.

Jokowi berada di bawah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang memperoleh 7,9 juta likes pada laman resmi Facebook miliknya.

Sementara itu, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi berada di peringkat kelima dengan 5 juta likes.

"Ukuran negara jelas merupakan faktor penentu terkait besarnya audiens (untuk para pemimpin dunia ini). Namun, Facebook telah dikenal amat luas pula di negara-negara Asia lainnya dan menjadi platform pilihan bagi para pemimpin Asia," jelas Burson-Marsteller, dalam keterangan resmi, Selasa (19/1/2016).

Studi ini digelar pada awal Januari 2016. Sebanyak 87 kepala negara, 82 perdana menteri, dan 51 menteri luar negeri dipantau laman pribadinya sebagai bagian dari survei.

Selain jumlah likes, laman tersebut juga dipantau kontennya.

(Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×