kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi: Dihimbau masyarakat tidak keluar dari Wamena


Senin, 30 September 2019 / 14:05 WIB
Jokowi: Dihimbau masyarakat tidak keluar dari Wamena
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo meminta pengesahan 4 RUU ditunda


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun beberapa waktu lalu sempat didera kerusuhan yang mengakibatkan puluhan orang meninggal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa aparat keamanan saat ini sudah bisa mengamankan kota Wamena, Papua.

Untuk itu, Presiden mengimbau masyarakat tidak keluar kota tersebut.

Baca Juga: Ini cuitan Dandhy, sutradara Sexy Killers yang dipersoalkan polisi

“Tentu saja karena ada yang masih merasa takut kemudian minta untuk dievakuasi ke Jayapura ya dilakukan. Tetapi terus kita himbau agar masyarakat tidak keluar dari Wamena karena aparat keamanan sudah bisa memgamankan kota Wamena,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (30/9) siang dilansir dari laman setkab.

Kepala Negara mengimbau masyarakat tetap tenang, menahan diri, dan menghindarkan dari semua provokasi-provokasi dan fitnah-fitnah yang sangat banyak dikembangkan di media-media sosial.

Sebelumnya Presiden Jokowi mengatakan, kerusuhan yang terjadi di Wamena dilakukan oleh kelompok bersenjata yang turun ke bawah kemudian melakukan pembakaran-pembakaran.

Baca Juga: Paska kerusuhan, sistem kelistrikan di Wamena mulai pulih

“Ini saya sudah perintahkan Menko Polhukam dan TNI/Polri untuk mengejar perusuh-perusuh yang belum tertangkap,” kata Presiden Jokowi.

Mengenai kemungkinan dirinya bertemu dengan kelompok pro referendum, Presiden Jokowi mengatakan tidak ada masalah. Siapa pun akan ditemuinya kalau memang ingin ketemu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×