kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi cek ketersediaan beras saat kemarau, Darmin: Stok aman


Jumat, 03 Agustus 2018 / 18:09 WIB
Jokowi cek ketersediaan beras saat kemarau, Darmin: Stok aman
ILUSTRASI. Pedagang beras merugi


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil para menterinya ke Istana Negara guna megecek kesiapan dan ketersediaan pangan khususnya beras menyambut musim kemarau.

Ditemui usai pertemuan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, kali ini Presiden ingin memastikan pasokan beras dari pengadaan dalam negeri apakah cukup atau tidak.

"Ini kan kemarau kelihatannya agak kering, malah ada yang bilang ekstrem. Sehingga presiden perlu mengecek kesiapan kita terutama pangan, beras menghadapi situasi itu," ungkapnya usai pertemuan, Jumat (3/8).

Untuk hal ini Direktur Utama Bulog Budi Waseso menambahkan, pihaknya siap menghadapi kekeringan tersebut. Pasalnya, ia mengaku, dalam kondisi saat ini stok beras masih sangat banyak, totalnya mencapai 2,2 juta ton.

Bahkan ia mengklaim, gudang Bulog khususnya di Jawa sudah tidak cukup untuk menampung. "Di daerah kita kan penyerapan juga tinggi, termasuk gudang-gudang di wilayah mulai penuh. Nah ini artinya, kita siap menghadapi kekeringan itu," lanjut Budi.

Bulog pun memprediksi stok tersebut akan cukup hingga tahun depan. "Untuk kekeringan sudah kita prediksi operasi (pasar) itu kepentingan yang banyak, paling banyak 500 ribu ton, waduh sangat jauh," tambah dia.

Hal yang sama juga disampaikan Darmin. Ia optimistis sampai dengan musim panen tahun depan pasokan beras akan aman. Sehingga tidak perlu lagi untuk impor. Apalagi ditambah, adanya panen di beberapa daerah yang membuat stok Bulog hingga akhir tahun di atas 2 juta ton.

Sekadar tahu saja, selain Darmin dan Budi, Presiden juga turut memanggil Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Adapun seluruh menteri tersebut dipanggil secara internal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×