Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyebut Uni Eropa sengaja memainkan isu bahwa kelapa sawit dapat merusak lingkungan. Menurut Jokowi, hal tersebut dilakukan agar minyak yang dihasilkan mereka dari biji bunga matahari tak kalah saing.
"Uni Eropa memunculkan isu tidak ramah lingkungan, sebetulnya apa sih mereka ngomong begitu? Karena sawit ini bisa lebih murah dari minyak bunga matahari yang mereka hasilkan," kata Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional I PDI-P, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (10/2/2020).
Baca Juga: Stok CPO Malaysia turun ke level terendah, harga bakal melambung?
Padahal, kata Jokowi, Indonesia saat ini memiliki 13 juta kebun kelapa sawit yang setiap tahun berproduksi. Produksi minyak kelapa sawit tiap tahunnya kurang lebih mencapai 46 juta ton per tahun.
Namun, Jokowi kini mengaku tidak pusing dengan langkah Uni Eropa yang memblokir sawit dari Indonesia. Sebab, Indonesia perlahan bisa memanfaatkan kelapa sawitnya sendiri untuk menghasilkan bahan bakar minyak Biodiesel 20 dan Biodiesel 30.
Baca Juga: Gugat Uni Eropa, Pemerintah Indonesia Mulai Gelar Konsultasi ke WTO Soal Produk Sawit