kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,26   6,80   0.74%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi bilang Uni Eropa tuding sawit rusak lingkungan karena kalah saing


Jumat, 10 Januari 2020 / 17:26 WIB
Jokowi bilang Uni Eropa tuding sawit rusak lingkungan karena kalah saing
Presiden Joko WIdodo (kiri) berjalan bersama Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi (kedua kanan) dan para duta besar seusai mengikuti peresmian pembukaan rapat kerja kepala perwakilan RI dengan Kemenlu di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/1/2020).


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyebut Uni Eropa sengaja memainkan isu bahwa kelapa sawit dapat merusak lingkungan. Menurut Jokowi, hal tersebut dilakukan agar minyak yang dihasilkan mereka dari biji bunga matahari tak kalah saing.

"Uni Eropa memunculkan isu tidak ramah lingkungan, sebetulnya apa sih mereka ngomong begitu? Karena sawit ini bisa lebih murah dari minyak bunga matahari yang mereka hasilkan," kata Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional I PDI-P, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (10/2/2020).

Baca Juga: Stok CPO Malaysia turun ke level terendah, harga bakal melambung?

Padahal, kata Jokowi, Indonesia saat ini memiliki 13 juta kebun kelapa sawit yang setiap tahun berproduksi. Produksi minyak kelapa sawit tiap tahunnya kurang lebih mencapai 46 juta ton per tahun.

Namun, Jokowi kini mengaku tidak pusing dengan langkah Uni Eropa yang memblokir sawit dari Indonesia. Sebab, Indonesia perlahan bisa memanfaatkan kelapa sawitnya sendiri untuk menghasilkan bahan bakar minyak Biodiesel 20 dan Biodiesel 30.

Baca Juga: Gugat Uni Eropa, Pemerintah Indonesia Mulai Gelar Konsultasi ke WTO Soal Produk Sawit




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×