kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Jokowi Beberkan 4 Kerja Sama Indonesia-Australia yang Jadi Prioritas di Masa Depan


Rabu, 05 Juli 2023 / 04:04 WIB
Jokowi Beberkan 4 Kerja Sama Indonesia-Australia yang Jadi Prioritas di Masa Depan


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KERJA SAMA INDONESIA DAN AUSTRALIA - Perkembangan kerja sama antara Indonesia dan Australia telah berkembang baik. Pernyataan itu diungkapkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Sejak Annual Leaders’ Meeting tahun lalu di Bogor, telah banyak perkembangan positif dan terima kasih untuk komitmennya-komitmennya,” kata Presiden Jokowi yang dikutip saat menghadiri rangkaian pertemuan Annual Leaders’ Meeting (ALM) siaran pers BPMI Setpres di Taronga Center, Sydney, Australia pada Selasa (4/7/2023).

Terkait hal tersebut, terdapat empat kerja sama prioritas yang harus dijalin dalam beberapa waktu ke depan.

Jokowi menyebut terdapat sejumlah hal yang menjadi prioritas yang harus dilakukan oleh kedua negara. Apa saja?

Pertama, menjadikan hubungan ekonomi menjadi lebih substantif dan strategis.

“Indonesia dan Australia harus membangun kerja sama ekonomi yang lebih substantif dan strategis, melalui pengembangan bersama produksi baterai EV,” ucap Presiden.

Baca Juga: Mendag Zulkifli Dampingi Presiden dalam CEO Forum di Australia Dukung Kerjasama

Kedua, Presiden menyebut bahwa sejak diberlakukannya perjanjian Indonesia–Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), volume perdagangan telah naik menjadi 90%.

“Itu akan terus dioptimalkan melalui kerja sama mutual recognition agreement produk perikanan, karantina dan inspeksi buah-buahan, serta peningkatan kapasitas UMKM,” tandas Presiden.

Ketiga, terkait pengurangan emisi karbon. Jokowi terus mendorong kerja sama dalam pembangunan carbon capture and storage serta smelter orientasi energi hijau di Indonesia.

Keempat, terkait pembangunan ibu kota nusantara, Indonesia mendorong sektor swasta Australia dan National Capital Authority Australia untuk bekerjasama dengan Otoritas IKN.

Baca Juga: Bertemu Ketua Oposisi Australia, Ini Harapan Jokowi

Kepala Negara juga menilai bahwa Indonesia dan ASEAN menginginkan kawasan Indo-Pasifik menjadi kawasan damai dan stabil, serta mengedepankan kolaborasi dan kerja sama konkret.

“Saya mengapresiasi dukungan Australia pada keketuaan Indonesia di ASEAN, dan mengajak Australia untuk memperkuat kemitraan di Pasifik Selatan melalui kerja sama trilateral, dan berpartisipasi dalam ASEAN-Indo Pacific Forum,” lanjut Kepala Negara.

Dalam keterangannya, Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese menyebut bahwa hubungan antara Indonesia dan Australia terus semakin baik sebagai mitra dalam berbagai bidang.

“Hari ini hubungan Indonesia dan Australia menjadi lebih baik dan kedua negara terus semakin dekat sebagai mitra dalam ekonomi, keamanan, dan mitra dalam transisi global menuju net zero,” ucap PM Albanese.

Albanese juga menilai kondisi keamanan dan kestabilan Indonesia memberikan dampak positif bagi kawasan Indo-Pasifik.

“Kemakmuran, kemanan, dan stabilitas Indonesia membuat kawasan Indo-Pasifik menjadi lebih makmur, aman, dan stabil,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×