kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.840   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.383   -58,47   -0,91%
  • KOMPAS100 912   -10,96   -1,19%
  • LQ45 713   -10,61   -1,47%
  • ISSI 202   -0,51   -0,25%
  • IDX30 372   -5,14   -1,36%
  • IDXHIDIV20 452   -7,07   -1,54%
  • IDX80 104   -1,22   -1,17%
  • IDXV30 110   -1,81   -1,62%
  • IDXQ30 122   -1,79   -1,44%

JK pantau situasi terkini pasca kenaikan BBM


Jumat, 21 November 2014 / 13:44 WIB
JK pantau situasi terkini pasca kenaikan BBM
ILUSTRASI. Seorang wanita melintas di pintu masuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Senin (23/10). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww/17.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memantau situasi terkini terhadap dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. JK menggelar teleconference dengan sejumlah pigak antara Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Bupati Bojnegoro Suyoto, Mabes Polri, dan  Direktur jenderal (Dirjen) pusat data dan informasi kemenhub.

JK menanyakan langsung ke Ridwan Kamil, situasi di kota kembang pasca kenaikan harga BBM. JK menanyakan seputar reaksi dari supir-supir angkutan umum lainnya, serta reaksi dari para buruh.

Menjawab pertanyaan JK, Ridwan memastikan situasi Bandung terkendali. Para buruh sudah sepakat dengan kebijakan pemerintah kota Bandung."Kita sepakat untuk menaikkan tarif angkot 10%, dan upah minimum naik menjadi Rp 2,3 juta," kata Ridwan.

Lebih lanjut, JK menginstruksikan semua pihak terkait untuk mengendalikan situasi, terutama yang mengganggu ketertiban publik. "Saya minta kepada Kepolisian, untuk menindak tegas setiap demonstrasi yang menutup jalan," ujar JK di gedung Bonagraha, kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (21/11).

Menurutnya, Jangan sampai negara dikendalikan oleh demonstran, justru negara yang harus mengendalikan para demonstran agar tidak melanggar ketertiban. Atas perintah itu, pihak Polri mengaku siap untuk melaksanakan arahan JK tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×