CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.902   -8,00   -0,05%
  • IDX 7.167   -48,04   -0,67%
  • KOMPAS100 1.095   -7,66   -0,69%
  • LQ45 872   -4,17   -0,48%
  • ISSI 217   -1,53   -0,70%
  • IDX30 446   -1,67   -0,37%
  • IDXHIDIV20 540   0,28   0,05%
  • IDX80 126   -0,86   -0,68%
  • IDXV30 136   0,18   0,13%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,19%

JK minta Denny Indrayana jalani proses hukum


Jumat, 27 Maret 2015 / 16:24 WIB
JK minta Denny Indrayana jalani proses hukum
ILUSTRASI. Ilustrasi dana pensiun. KONTAN/Muradi/2017/01/05


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Wakil presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengakui sempat bertemu dengan Denny Indrayana. Dalam pertemuan tersebut Denny menjelaskan, posisi kasus yang dituduhkan Kepolisin RI kepada JK.

Namun, JK enggan memberikan pembelaan kepada Denny atas tuduhan tersebut. Menurutnya, setiap orang harus membuktikannya, melalui proses hukum.

Apalagi, menurut JK, Denny merupakan seorang pendekar hukum. Sebab, faham mengenai seluk beluk aturan hukuma. Mengingat, "Denny itu bekas Wakil Menteri Hukum dan HAM," ujar JK, Jumat (27/3) di Istana Wapres, Jakarta.

JK enggan menilai kasus yang menimpa Guru Besar Hukum Universitas Gadjah Mada ini sebagai kriminilisasi. Sebab, kalau perkaranya memang ada ya harus dibuktikan oleh amsing-masing pihak.

Pemerintah tidak ingin mempercayai satu pihak saja. Sebab, yang dipercayai pemerintah adalah proses hukum dan keputusan hukum.

Di samping itu, JK juga meminta pihak Kepolisian untuk membuktikan tuduhannya kepada Denny. Polisi harus bisa menjelaskan dasar tuduhannya, selain itu juga harus melalui proses-proses yang benar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×