CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.755   26,00   0,16%
  • IDX 8.476   69,34   0,82%
  • KOMPAS100 1.175   10,46   0,90%
  • LQ45 857   8,42   0,99%
  • ISSI 296   2,12   0,72%
  • IDX30 446   3,71   0,84%
  • IDXHIDIV20 519   4,21   0,82%
  • IDX80 132   1,18   0,90%
  • IDXV30 137   0,95   0,70%
  • IDXQ30 143   1,18   0,83%

JK masih pelajari rencana menghapus BBM Premium


Senin, 22 Desember 2014 / 17:41 WIB
JK masih pelajari rencana menghapus BBM Premium
ILUSTRASI. Aktivitas PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku masih mengkaji rencana penghapusan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium atau RON 88 dan beralih ke Pertamax RON 92. Menurutnya usul ini memiliki tujuan baik agar bahan bakar yang digunakan masyarakat lebih baik.

"Memang sejak dulu usulan ini ada, karena selain soal supply, juga untuk kualitas kendaraan," ujar JK, Senin (22/12) di kantornya.

Namun ia membantah bahwa kebijakan penghapusan BBM jenis Premium ini akan menyusahkan masyarakat karena harga Pertamax lebih mahal. Menurutnya, dengan kebijakan ini akan membuat kendaraan yang dimiliki masyarakat bisa menjadi lebih awet.

Sebelumnya Tim Reformasi dan Tata Kelola Migas yang dipimpin oleh Faisal Basri mengatakan, selama ini penghitungan harga Premium tidak transparan dan tidak ada pembandingnya, sebab Indonesia satu-satunya negara yang menggunakan BBM RON 88. Selain itu, biaya yang dikeluarkan negara untuk menjual Premium juga lebih besar dibandingkan Pertamax.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×