kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.849   -109,00   -0,69%
  • IDX 7.494   2,48   0,03%
  • KOMPAS100 1.160   1,22   0,10%
  • LQ45 919   -0,74   -0,08%
  • ISSI 227   0,98   0,43%
  • IDX30 473   -1,54   -0,33%
  • IDXHIDIV20 570   -2,10   -0,37%
  • IDX80 133   0,15   0,12%
  • IDXV30 141   0,01   0,01%
  • IDXQ30 158   -0,39   -0,25%

JK akui sempat melarang Jokowi "nyapres"


Senin, 26 Mei 2014 / 06:15 WIB
JK akui sempat melarang Jokowi
ILUSTRASI. Tahun Baru jangan Lupa Perpanjang SIM, Cek Jadwal SIM Keliling Jakarta Hari Ini (2/1)


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Cawapres Jokowi, Jusuf Kalla mengaku sempat melarang Jokowi untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden (Capres). Larangan itu saat Jokowi baru dilantik dua bulan menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Itu pernyataan 1,5 tahun lalu, saat baru dua bulan dilantik gubernur, sekarang kan sudah dua tahun, dan sudah terlihat kemampuannya," kata politisi Partai Golkar ini usai menghadiri forum silaturahim ulama dan tasyakuran kemenangan PKB Jawa Timur di Surabaya, Minggu (25/5/2014) sore.

Saat itu, kata JK, dia Jokowi diisukan memang akan dicapreskan oleh PDI-P, namun karena masih dua bulan menjabat gubernur, JK menganggap belum pantas. "Tapi selama dua tahun, Jokowi mampu menunjukkan kualitasnya menjadi pemimpin, jadi tidak ada salahnya sekarang maju menjadi calon presiden," tambahnya.

JK sebelumnya mengaku juga sempat penasaran kepada Jokowi yang sempat menjadi objek pemberitaan sebagai kepala daerah yang dianggap bagus. Karena itu, JK sempat mengirim utusan ke Solo untuk mengetahui lebih dalam latar belakang keluarganya. "Keluarga Jokowi muslim taat, dan saya yakin juga NU," ujarnya.

JK semakin yakin, saat dirinya pernah menjadi makmum sholat yang diimami Jokowi. Kata JK, Jokowi membaca ayat-ayat Alquran yang panjang. Hal itu menurut JK, menunjukkan kualitas pengetahuan agama Jokowi. "Ini juga membuktikan bahwa isu Jokowi non muslim tidak benar," tegasnya.

Dalam forum itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, juga memperkenalkan JK kepada massa PKB. Muhaimin menyebut JK bukan orang baru di NU. JK tercatat sebagai Mustasyar Pengurus Besar NU. (Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×