kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.307.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.680   -27,00   -0,16%
  • IDX 8.391   -3,35   -0,04%
  • KOMPAS100 1.160   -7,83   -0,67%
  • LQ45 845   -8,63   -1,01%
  • ISSI 290   -0,83   -0,29%
  • IDX30 444   -0,53   -0,12%
  • IDXHIDIV20 511   -2,43   -0,47%
  • IDX80 131   -0,99   -0,75%
  • IDXV30 138   -0,38   -0,28%
  • IDXQ30 140   -0,92   -0,65%

Jika PPRC turun, Indonesia dalam kondisi kritis


Selasa, 22 Juli 2014 / 12:31 WIB
Jika PPRC turun, Indonesia dalam kondisi kritis
ILUSTRASI. Bendera nasional China dan AS.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Sebanyak 1.260 Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) mengikuti apel siaga dalam rangka pengamanan Pemilihan Umum Presiden 2014 di Markas Besar TNI AD, Selasa (22/7).

Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, PPRC tidak akan diterjunkan secara langsung untuk membantu pengamanan pilpres ini. "Sekarang ini di depan saya berdiri pasukan cadangan terpusat. Saya tidak ingin kalian diturunkan. Kalau kalian diturunkan, negara dalam kondisi kritis," kata Moeldoko.

Pasukan PPRC ini terdiri dari atas pasukan khusus yang dimiliki tiga matra TNI, yaitu Kopassus TNI AD, Paskhas TNI AU, dan Marinir TNI AL. Pasukan ini nantinya akan bergerak di bawah komandi Divisi II Kostrad TNI AD.

Moeldoko menambahkan, pasukan saat ini berada dalam kondisi Siaga I. Pasukan harus siap digerakkan sewaktu-waktu jika dibutuhkan. Status Siaga I, menurut Moeldoko, akan menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.

"Siaga I itu seperti karet. Jika kondisi tidak baik, saya akan minta seluruh pasukan dalam kondisi siaga tertinggi dan siap sewaktu-waktu. Tapi, kalau kondisi menurun, status Siaga I dapat diturunkan menjadi Siaga II hingga Siaga III," ujarnya. (Dani Prabowo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×