kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.296   -70,00   -0,43%
  • IDX 7.065   -110,75   -1,54%
  • KOMPAS100 1.025   -19,53   -1,87%
  • LQ45 796   -18,81   -2,31%
  • ISSI 225   -1,20   -0,53%
  • IDX30 416   -10,01   -2,35%
  • IDXHIDIV20 494   -14,82   -2,91%
  • IDX80 115   -2,20   -1,87%
  • IDXV30 119   -2,04   -1,69%
  • IDXQ30 136   -3,44   -2,46%

Jika batang padi tidak patah, kemungkinan jejak UFO


Senin, 24 Januari 2011 / 14:23 WIB
Jika batang padi tidak patah, kemungkinan jejak UFO


Reporter: Dyah Megasari |

SLEMAN. Beragam argumen mucul tentang penyebab fenomena crop circle atau lingkar taman yang terjadi di Indonesia. Salah satu argumen mencuat dan paling populer, bentuk-bentuk bulat di sawah itu adalah jejak UFO.

Muhammad Irfan dari Ufonesia (pengamat UFO Indonesia) mengatakan bahwa untuk mengetahui asal muasal crop circle itu, analisa sederhana bisa dilakukan. Caranya dengan melihat batang padi di crop circle.

"Kita lihat saja batang padinya, ada yang patah tidak. Kalau ada yang patah, berarti besar kemungkinan itu adalah buatan manusia," ungkapnya berdasarkan hasil sebuah penelitian yang dibacanya.

Ia melanjutkan, pendaratan UFO tidak menyebabkan patahnya batang padi. "Kalau memang UFO, batangnya tidak patah, tapi ada bagian yang terbakar seperti kena radiasi. Kita bisa lihat apakah ada jejak radiasi atau tidak," katanya.

Konon, UFO memiliki radiasi yang besar. Tanah dan pohon bisa hangus dan mengkerut karena radiasi. Selain itu, area sawah atau ladang bisa tercemar. UFO juga menghasilkan radiasi suara yang mengganggu pendengaran.

Irfan sendiri meyakini, crop circle yang ada di Yogyakarta adalah jejak UFO. "Jika dibuat manusia, tidak mungkin jadi hanya dalam waktu satu malam atau satu dua jam," katanya.

Hendi Kurniawan, Tribun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×