Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jepang menyatakan ketertarikan untuk masuk dalam proyek pemindahan ibu kota negara (IKN). Hal itu disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono usai bertemu dengan Japan Indonesia Association (JAPINDO).
"Mereka ingin membantu terlibat dalam pemindahan IKN karena mereka punya pengalaman," ujar Basuki di kompleks istana kepresidenan, Rabu (20/11).
Baca Juga: Begini cara pemerintah pindahkan ASN dari Jakarta ke Ibukota baru
Keinginan tersebut pun disambut baik oleh Presiden Joko Widodo. Jepang dinilai memiliki pengalaman termasuk untuk urusan pengembangan kawasan kota baru.
Namun, Basuki belum menegaskan pada sektor pihak Jepang akan masuk. Sektor dan skema masuknya Jepang akan dibahas lebih lanjut secara detil.
Sebelumnya Indonesia memiliki program pemindahan IKN. Dari total kebutuhan biaya sebesar Rp 466 triliun, Jokowi menargetkan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya sekitar 19%.
Baca Juga: Proyek Ciputra Residence bakal terdongkrak ibu kota baru
Selain dari proyek tersebut, terdapat sejumlah proyek yang telah dikerjakan dengan pihak Jepang. Antara lain adalah proyek akses tol dari Cipali menuju pelabuhan Patimban.
Baca Juga: On-Trucks siap berperan membangun ibu kota baru
"Akses tol Cipali ke Patimban yang sekarang diproses ini mau dikonkritkan untuk bisa dikerjakan," terang Basuki.
Pihak Jepang dan Indonesia juga bekerja sama dalam pengendalian banjir. Pengendalian banjir akan dilakukan menyeluruh tidak terbatas daerah tertentu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News