Reporter: Fahriyadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Jelang Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, DKI Jakarta sebagai ibukota dianggap menjadi pintu gerbang dan wilayah yang akan paling terasa tingkat persaingannya.
Untuk itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berbenah. Wakil Ketua Kadin DKI, Sarman Simanjorang mengatakan beberapa sektor yang menjadi unggulan perlu lebih dipersiapkan lagi. Seperti industri perdagangan, pariwisata, dan investasi menjadi unggulan DKI.
"Sayangnya Pemprov DKI belum ada 'gereget' untuk menyiapkan diri. Masalah upah di Jakarta menjadi salah satu yang paling mengganggu menjelang MEA ini," katanya, Selasa
Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) harus dimaksimalkan dengan meningkatkan kompetensi dan kemampuan. Ia memastikan jika masalah upah otomatis akan disesuaikan jika pekerja di Jakarta punya kompetensi.
Hal lain yang perlu disiapkan pemprov DKI adalah membangun infrastruktur karena macet dan banjir masih mengancam ibukota.
Lebih jauh, Sarman bilang sebagai perwakilan pengusaha, Kadin DKI minta selalu dilibatkan setiap kali Pemprov DKI merumuskan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Gubernur (Pergub) yang berhubungan dengan ekonomi.
Untuk itu, Kadin pun berencana untuk melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan Pemprov DKI dalam pengembangan bidang perekonomian dan infrastruktur.
Hal ini pun menjadi bagian dari terbitnya Instruksi Gubernur DKI no. 33 tahun 2014 tentang percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi.
Salah satu poinnya adalah menginstruksikan seluruh walikota dan kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk meningkatkan investasi, pembinaan, dan pemberdayaan dunia usaha dalam menghadapi MEA 2015.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan Kadin DKI untuk melakukan pendataan perusahaan agar menjadi anggota Kadin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News