kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jelang libur Natal dan tahun baru, Kemenhub periksa kelaikan kendaraan


Senin, 02 Desember 2019 / 21:56 WIB
Jelang libur Natal dan tahun baru, Kemenhub periksa kelaikan kendaraan
ILUSTRASI. Petugas Dinas Perhubungan Kota Surakarta menempelkan stiker tanda bus layak jalan saat pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc.


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang libur Natal dan tahun baru (Nataru), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus melakukan pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check).

"Ramp check sudah kita lakukan 2 minggu yang lalu, baik itu untuk moda transportasi darat, laut, udara dan kereta api. Saya akan keliling ke beberapa tempat untuk meninjau, melakukan ramp check," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kompleks Parlemen, Senin (2/11).

Baca Juga: Jelang Natal dan tahun baru, Kemenhub akan lakukan inspeksi keselamatan transportasi

Budi menyebutkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Korlantas Polri, BMKG, dan Basarnas demi kelancaran arus moda transportasi tersebut. "Persiapan sudah 70 persen," kata dia.

Budi memprediksi arus mudik tersebut meningkat 4 sampai 5 persen menjadi sekitar 16 juta penumpang dari berbagai moda transportasi. Selain itu, pihaknya akan melakukan pembatasan angkutan barang di jalan tol dan jalan nasional selama periode Hari Raya Natal dan Tahun Baru yakni pada 20-21 Desember, 25 Desember, dan 31 Desember 2019 serta 1 Januari 2020.

Baca Juga: Desember tiba! Simak sederet film yang akan tayang akhir tahun ini

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, infrastruktur penunjang transportasi telah siap mengahadapi nataru. Antara lain kondisi 4.600 km jalan nasional yang kondisinya rata-rata 93 persen siap digunakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×