kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Jawaban kurang memuaskan, Komisi XI beri Merpati waktu hingga 29 Mei


Kamis, 12 Mei 2011 / 21:28 WIB
Jawaban kurang memuaskan, Komisi XI beri Merpati waktu hingga 29 Mei
ILUSTRASI. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah


Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Komisi XI DPR memberikan tenggang waktu bagi PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) hingga tanggal 29 Mei 2011 untuk melengkapi data dan menjawab seluruh pertanyaan dari Komisi XI. Hal itu dilakukan lantaran hingga rapat dengar pendapat ketiga hari ini, MNA belum juga memberikan informasi yang benar-benar valid dan memuaskan Komisi XI.

Anggota Komisi XI Meutya Viada Hafid mengaku, pertemuan RDP masih blunder dan berputar-putar. Bahkan, ia mengaku dirinya malah bingung seusai mendengar penjelasan dari MNA. Padahal, menurut Politisi Golkar itu, MNA tidak perlu memberikan jawaban yang kompleks dan ribet.

“Menurut saya kita hanya ingin mengetahui terkait siapa saja yang terlibat negosiasi. Saya saja minta pembanding pesawat yang sejenis harganya untuk membanding pesawat MA-60 dengan yang lain itu belum ada. Itu kan simple sampai saat ini belum ada data dari MNA, padahal kita sudah tiga kali pertemuan,” ujar Meutya seusai RDP dengan PT Merpati Nusantara Airlines, Nusantara I, Kamis (12/5).

Dengan jawaban yang membingungkan tersebut, Meutya dan rekan kerjanya di Komisi IX semakin yakin ada suatu hal yang salah didalam pengadaan MA-60. “Kita sedih dan sedikit emosi. Sedihnya ini kan anggaran negara, kita kan sedang ada pada posisi yang harusnya mengatur anggaran sangat ketat karena subsidi yang membengkak. Tapi malah ada dugaan hamburan, emosinya ya karena menjawabnya sulit sekali padahal ini sudah merenggut korban jiwa,” tambahnya.

Dia berharap, pada pertemuan 29 Mei nanti, MNA akan memberikan jawaban secara kongkret dan bisa dipercaya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×