Reporter: Fahriyadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Provinsi Jawa Barat bersiap menyusul DKI Jakarta untuk membangun proyek transportasi massal monorel di kawasan Bandung Raya. Monorel Bandung ini menjadi salah satu megaproyek yang akan dibangun Jawa Barat di tahun depan.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan bahwa proyek ini akan mulai dikerjakan pada pertengahan tahun 2014 mendatang. Menurutnya saat ini masih sibuk membuat masterplan dari proyek bernilai Rp 18 triliun untuk lima tahap tersebut.
"Proyek monorel Bandung saat ini masih bahas masterplan-nya, karena selama ini proyek itu belum ada masterplannya," ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, Rabu (13/11).
Heryawan menjelaskan bahwa masterplan ini sedang disusun oleh tim yang terdiri dari pemprov Jawa Barat, pakar atau ahli, serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat. Ia pun berharap bahwa feasibility study atau uji kelayakan proyek ini akan selesai tahun depan juga.
Menurutnya proyek ini akan melibatkan pihak China National Machinery Import and Export Corporation (CMC) atau BUMD China sebagai mitra kerjasama pembangunan ini.
Ia menargetkan 5 tahap pembangunan monorel ini selesai pada 2025. Namun, untuk tahap pertama akan dikonstruksi tahun depan dan mudah-mudahan bisa selesai tahun 2016.
Asal tahu saja, proyek monorel Bandung rencananya akan dibangun dalam lima tahap. Untuk tahap pertama dari Tanjungsari-Gedebage, tahap kedua Gedebage-Cimahi, tahap ketiga Cimahi- Padalarang, tahap keempat Leuwipanjang-Dago dan Leuwipanjang-Soreang serta tahap kelima Gedebage-Majalaya.
Monorel merupakan satu dari 23 kerja sama bilateral yang akan ditandatangani Pemerintah Indonesia dengan BUMD China, CMC.
Dalam perjanjian tersebut, Pemprov Jawa Barat akan diwakili BUMD mereka yakni PT Jasa Sarana dan pihak swasta, yakni Panghegar Grup melalui PT Sarana Infrastruktur Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
