kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jaring masukan ormas, pemerintah serahkan naskah UU Cipta Kerja


Minggu, 18 Oktober 2020 / 23:52 WIB
Jaring masukan ormas, pemerintah serahkan naskah UU Cipta Kerja
ILUSTRASI. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyerahkan naskah Undang-Undang Cipta Kerja ke sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas).

Naskah diserahkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno ke Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU) dan Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Tujuannya untuk sosialisasi UU Cipta Kerja, sekaligus menjaring masukan dari pemangku kepentingan," ujar Kepala Biro Protokol, Pers, dan Media Setpres Bey Machmudin kepada wartawan, Minggu (18/10).

Baca Juga: Kemnaker siapkan 4 aturan turunan UU Cipta Kerja

Sebelumnya, naskah UU Cipta Kerja juga direncanakan akan diserahkan kepada Ketua PP Muhammadiyah. Namun, hal tersebut batal karena Ketua PP Muhammadyah sedang berada di luar kota.

Nantinya sosialisasi naskah tersebut akan dilakukan ke ormas lainnya. Termasuk juga dari kalangan akademisi mau pun dari serikat buruh.

"Caranya bagaimana, bisa melalui seminar, workshop, FGD, talkshow, atau media lain yang dimiliki pemerintah termasuk media sosial," terang Bey.

Bey bilang masukan dari seluruh pihak nantinya akan digunakan untuk membuat aturan turunan dari UU Cipta Kerja. Direncanakan aturan turunan tersebut akan siap dalam waktu tiga bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×