kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.220   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Jakarta Monorail beri kesempatan bagi Grup Kalla


Selasa, 12 Februari 2013 / 15:33 WIB
Jakarta Monorail beri kesempatan bagi Grup Kalla
ILUSTRASI. Anda bisa mendapat manfaat daun pepaya dengan mengonsumsinya secara rutin.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Edy Can

JAKARTA. PT Jakarta Monorail masih memberikan kesempatan bagi grup Kalla untuk ambil bagian dalam proyek monorel pasca masuknya Ortus Group. Direktur Utama PT Jakarta Monorail Sukmawati Syukur beralasan Ortus juga selalu menggandeng perusahaan lain dalam menggarap proyek.

Seperti diketahui Ortus Group mengambilalih dalam proyek monorel Jakarta. Ortus Group akan menguasai 90% Jakarta Monorail.

Masuknya Ortus Group ini cukup mengejutkan. Sebab, sebelumnya sempat tersiar Grup Kalla yang akan ikut membiayai proyek tersebut. Pada pertengahan Januari 2013 lalu, Grup Kalla itu dikabarkan akan menguasai 60% saham PT Jakarta Monorail dan akan menyediakan dana sekitar Rp 2 triliun.

Sukmawati mengatakan, Grup Kalla tetap bisa masuk. Cuma, Juru bicara Jakarta Monorail Bovanantoo menambahkan, Grup Kalla tidak bisa menjadi pemegang saham mayoritas Jakarta Monorail.

Kendati sudah ada investor yang akan membiayai proyek itu, Gubernur DKI Jakarta Jokowi belum memberikan restunya. Dia beralasan, Jakarta Monorail belum menyerahkan dokumen secara lengkap. "Saat ini, tinggal menunggu kelengkapan dokumen dari Jakarta Monorail yang berisi investor baru yang akan ikut dalam proyek ini," ujar Jokowi

Bovanantoo mengatakan proses kelengkapan dokumen itu terus diupayakan terutama menyangkut dua hal yakni masuknya Ortus Group sebagai investor baru dan penyelesaian 7,5% saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) serta pembayaran tiang pancang senilai Rp 120 miliar.

Mengenai adanya investor baru ini, Jokowi berjanji mengecek keabsahannya. Dia berharap proyek ini tidak lagi mangkrak dan bisa terus berjalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×