Reporter: Dyah Megasari |
JAKARTA. Jakarta Fair menjadi ajang para pedagang menjajakan barang-barangnya. Bukan lagi pameran budaya Jakarta, tapi sudah seperti mal.
Agib Tanjung (25), salah satu pengunjung perhelatan tahunan Jakarta ini menyebut Jakarta Fair sebagai pesta pedagang. Berbagai produk elektronik, otomotif baik motor maupun mobil, semua ada di sini.
"Jakarta Fair sudah seperti mal," kata dia, Kamis (6/6/2013).
Beda lagi komentar Yasdi (26) yang mengaku mendengar kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bahwa Jakarta Fair pestanya rakyat Jakarta dan banyak makanan Betawi. Namun, kenyataannya sangat berbeda sekali.
Pekan Raya Jakarta di Kemayoran Jakarta International Expo (JI Expo) masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya didominasi oleh produk-produk yang biasa dipajang di mal.
"Penasaran saja kami ke sini. Soalnya, Pak Jokowi bilang PRJ adalah pesta rakyat sehingga banyak unsur budaya Betawi," kata Yasdi.
Menurut Ketua Panitia Jakarta Fair Prajna Murdaya, pihaknya pada hari pertama pembukaan Jakarta Fair menargetkan 100.000 pengunjung. Untuk keseluruhan penyelenggaraan pihak menargetkan 4,8 juta pengunjung.
"Kalau tahun 2012 cuma sekitar 4,5 juta pengunjung," kata Prajna.
Jakarta Fair 2013 ini diikuti 2.650 peserta yang tergabung dalam 1.280 stan. Pesertanya adalah kalangan usaha dan industri besar, menengah, hingga koperasi serta usaha kecil mikro (UKM). Diikuti pula oleh BUMN dan Pemerintah Provinsi atau kabupaten dari berbagai penjuru Tanah Air. (Warta Kota/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News