kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jaga ketersediaan beras, pemerintah akan impor beras 1 juta ton


Kamis, 04 Maret 2021 / 23:35 WIB
Jaga ketersediaan beras, pemerintah akan impor beras 1 juta ton
ILUSTRASI. Buruh tertidur di atas tumpukan karung beras di pasar induk beras Cipinang, Jakarta,


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan melakukan impor beras sekitar 1 juta ton untuk menjaga ketersediaan stok beras sebesar 1 hingga 1,5 juta ton.

Hal tersebut tertera dalam bahan paparan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Kerja Kemendag, Kamis (4/3). Dalam paparan tersebut, tertera bahwa impor sebesar 1 juta ton, yang terbagi 500.000 ton untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan 500.000 ton sesuai kebutuhan Bulog.

Ini merupakan upaya menjaga ketersediaan stok beras setelah adanya bansos beras PPKM, antisipasi dampak banjir dan pandemi Covid-19.

Selain melalui impor, upaya menjaga ketersediaan stok beras tersebut dilakukan melalui penyerapan gabah oleh Bulog dengan target setara beras 900.000 ton pada saat panen raya Maret hingga Mei 2021 dan 500.000 ton pada Juni hingga September 2021.

Baca Juga: Jokowi minta Kemendag jamin ketersediaan bahan pokok jelang puasa dan lebaran

"Pemerintah juga melihat bahwa komoditas pangan itu menjadi penting, sehingga salah satu yang penting adalah penyediaan beras dengan stok 1-1,5 juta ton," ujar Airlangga.

Menanggapi mengenai hal ini, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan bahwa impor tersebut ditujukan sebagai iron stok atau cadangan beras Bulog.

"Waktu daripada impor Bulog itu adalah untuk iron stok. Iron stock itu adalah barang yang memang ditaruh oleh Bulog sebagai cadangan, di mana dia musti memastikan barang itu selalu ada. Jadi, tidak bisa dipengaruhi oleh panen atau apapun karena memang dipakai sebagai iron stock. Dan ini sudah kita sepakati, sudah kita perintahkan. Waktu, tempat dan harga itu di tangan saya," ujar Lutfi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×