kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jaga daya Beli Tetap Stabil Pasca Lebaran, Begini Saran Ekonom


Senin, 09 Mei 2022 / 17:40 WIB
Jaga daya Beli Tetap Stabil Pasca Lebaran, Begini Saran Ekonom
ILUSTRASI. GENJOT DAYA BELI MASYARAKAT..KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lebaran 2022 dapat menjadi momentum yang mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dimana setidaknya 80 juta lebih masyarakat melakukan aktivitas mudik ke kampung halaman.

Hal ini sangat berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat sehingga mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi karena pada momen lebaran 2022 tingkat konsumtif masyarakat lebih tinggi dibandingkan pada biasanya.

Membaiknya daya beli masyarakat ini perlu dijaga agar tetap stabil pasca lebaran.

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto mengusulkan agar pemerintah membuat momentum selanjutnya agar daya beli tetap stabil pasca lebaran 2022.

Baca Juga: Tantangan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada 2022 Dinilai Lebih Kompleks

“Starategi khusus tetap diperlukan, karena menjaga momentum pertumbuhan ekonomi katakanlah yang tinggi, tapi tidak didorong oleh konsumsi ini tidak gampang. Artinya harus ada momentum lebaran. Berikutnya momentum apa lagi ? Misalnya nanti ada momentum Idul adha atau natal dan tahun baru,” ujar Eko dalam Market Review IDX Channel, Senin (9/5).

Eko juga menyarakan pemerintah untuk membuat berbagai event yang dapat mendorong konsumsi lebih tinggi, seperti event pertunjukan seni atau event olahraga yang dapat mendorong masyarakat untuk bermobilitas dan berinteraksi.

“Biasanya kegiatan yang semacam ini akan mendorong ekonomi menggeliat,” katanya.

Selain membuat event pertunjukan seni dan olahraga, Eko juga menyarankan pemerintah untuk lebih gencar dalam meningkatkan promosi pariwisata di Indonesia dan memberikan izin mobilitas bagi masyarakat agar daya beli tetap terjaga.

“Termasuk juga di pariwisata, karena sektor ini yang paling berdampak pandemi salah satunya. Hingga kalau sudah diizinkan untuk bermobilitas dan berinteraksi lagi, saya rasa ini akan segera bangkit,”katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×