kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.099   -124,00   -0,76%
  • IDX 7.966   73,07   0,93%
  • KOMPAS100 1.123   6,10   0,55%
  • LQ45 831   1,41   0,17%
  • ISSI 267   4,31   1,64%
  • IDX30 430   0,52   0,12%
  • IDXHIDIV20 493   0,58   0,12%
  • IDX80 125   0,33   0,27%
  • IDXV30 128   0,25   0,19%
  • IDXQ30 139   0,28   0,20%

Isu Sutrisno jadi ketua KEIN dekati kebenaran


Kamis, 10 September 2015 / 17:01 WIB
Isu Sutrisno jadi ketua KEIN dekati kebenaran


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Kabar pemilihan Ketua Majelis Pertimbangan PAN Sutrisno Bachir bakal menduduki Komite Ekonomi Nasional (KEN) semakin mendekati kenyataan.

Hari ini Sutrisno mendatangi Istana Presiden. Kedatangan Sutrisno ini terkait rencana pemerintah membangkitkan kembali KEN di era pemerintahan Jokowi-JK.

Lembaga ini sebelumnya berfungsi di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Namun menurut Sutrisno lembaga yang akan dibentuk Jokowi ini memiliki fungsi dan nama yang sedikit berbeda.

Lembaga itu akan diberinama Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN).

"Lembaga ini akan membantu memberikan masukan kepada presiden," ujar Sutrisno, Kamis (10/9) di Istana Negara, Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut Ia juga sekalian menyerahkan nama-nama yang akan mengisi KEIN.

Ada 20 nama yang disiapkan Sutrisno, namun Ia hanya menyebut beberapa saja.

Diantaranya adalah Ketua APINDO Haryadi Sukamdani, lalu ada pengusaha Putri Kusuma Wardani, CEO Garuda Food Sudhamek.

Selain dari kalangan pengusaha ada nama yang merupakan ekonom seperti Hendri Saparini dan Agus Pembagio.

Sutrisno menampik jika dirinya akan menjadi ketua lembaga tersebut.

Ia menyerahkan semuanya kepada Jokowi, termasuk calon anggota yang nama-namanya Ia sodorkan.

Hanya saja, Ia menegaskan kalau fungsi KEIN diperlukan bagi pemerintah.

Sebab, dengan latar belakang yang berbeda termasuk para praktisi dunia usaha maka akan memberika masukan yang objektif kepada presiden.

Apalagi, kondisi ekonomi global tengah dalam suasana ketidakpastian.

Keberadaan tim yang dinilainya kompeten bisa memberikan tambahan masukan bagi pemerintah untuk terhindar dari dampak yang lebih buruk, seperti krisis.

Ia juga menegaskan KEIN akan mendorong pemerintah agar tetap berada dalam jalirnya mengembangkan industri manufaktur.

Termasuk di dalamnya pengembangan ekonomi maritim.

Sutrisno bilang, lembaga ini secepatnya akan segera terbentuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×