kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Isu bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju, ini kata Wakil Ketum PAN


Minggu, 29 Agustus 2021 / 23:25 WIB
Isu bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju, ini kata Wakil Ketum PAN
ILUSTRASI. Logo PAN


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kehadiran Partai Amanat Nasional (PAN) dalam pertemuan partai koalisi Indonesia Maju memicu isu reshuffle. Partai berlogo matahari putih itu disebut-sebut bakal masuk dalam jajaran menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.

"Belum, belum. Bagi kami diundang (ke Istana Negara) itu sudah sebuah kehormatan bahwa kami dianggap bisa diajak kerja sama, bisa bersama-sama, gotong-royong," ujar Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto dalam diskusi virtual bertajuk Membaca Arah Koalisi Pemerintah, Sabtu (28/8).

Meski begitu, Yandri menyebut pertemuan tersebut bukan merupakan yang terakhir. Pasalnya saat akan mengakhiri pertemuan, Presiden Joko Widodo sempat menyampaikan secara pribadi kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang hadir saat itu bahwa akan ada pertemuan berikutnya.

Menyikapi hadirnya PAN dalam pertemuan partai koalisi, PDI Perjuangan menyambut baik. Dalam diskusi itu, politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu bilang kehadiran PAN menberikan energi positif.

Baca Juga: Waketum PAN: Belum ada ajakan untuk masuk kabinet

"Ketika PAN diajak, menjadi satu energi positif dalam kita membangun semangat dan kultur politik gotong royong tadi," ungkap Masinton.

Sementara itu, sebelumnya Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny Plate membantah adanya pembahasan pengocokan ulang atau reshuffle kabinet Indonesia Maju. Meski pun terdapat PAN sebagai partai yang baru bergabung dalam koalisi.

"Topiknya bukan topik reshuffle kabinet, topiknya bukan pembahasan pelebaran koalisi," ungkap Johnny.

Beberapa bahasan dalam pertemuan tersebut berkaitan dengan penanganan virus corona (Covid-19). Selain itu, pertemuan partai koalisi bersama dengan Presiden tersebut juga membahas mengenai pengembangan ekonomi yang berbasis pada kegiatan produktif.

Johnny juga menyebut adanya pembahasan terkait evaluasi penerapan otonomi daerah dan kaitannya dengan kecepatan pembentukan kebijakan selama pandemi Covid-19. Serta pembahasan lain yang dibahas juga berkaitan dengan rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN).

Baca Juga: Isu reshuffle kabinet merebak setelah PAN masuk ke koalisi, begini kata Istana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×