kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Investor Tetap Lirik Indonesia Meski Masuki Tahun Politik, Bahlil: Malah Agresif


Jumat, 20 Oktober 2023 / 14:07 WIB
Investor Tetap Lirik Indonesia Meski Masuki Tahun Politik, Bahlil: Malah Agresif
ILUSTRASI. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/10/2023). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mematahkan pendapat sejumlah pihak yang menyebut investor akan cenderung wait and see dalam menanamkan modalnya di Indonesia pada saat tahun politik.

Namun, Bahlil mengatakan, untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia investor asing tetap menaruh kepercayaannya untuk berinvestasi di Indonesia meski ada tahun politik.

"Ini mungkin dalam sejarah bangsa kita bahwa sekalipun dalam sekarang kita masuk tahun politik tapi global itu menaruh pergantian dan kepercayaan luar biasa , ditandai dengan realisasi investasi ini," ujar Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (20/10).

Baca Juga: Investor Singapura Rajin Berinvestasi di Indonesia, Nilainya Capai US$ 4,4 Miliar

Berdasarkan catatan Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi sejak Januari hingga September 2023 telah mencapai Rp 1.053,1 triliun. Realisasi investasi pada periode tersebut tumbuh 18% secara year on year (YoY) dan sudah setara 75,2% dari target sebesar Rp 1.400 triliun.

Dengan pencapaian tersebut, Bahlil menegaskan bahwa investor asing bukan cenderung wait and see di tahun politik, melainkan lebih agresif dalam menanamkan modalnya di Indonesia.

"Jadi kalau ada orang mengatakan di tahun politik terjadi wait and see itu biasa, tapi ini yang terjadi bukan wait and see tapi mereka malah agresif untuk bagaimana merealisasikan investasi yang telah mereka komitmenkan," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×