Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) meluncurkan situs layanan dan konsultasi bagi investasi di sektor infrastruktur. Kini, para investor sudah dapat mengaksesnya lewat alamat http://lintas.pu.go.id.
Sekretaris Jenderal Kemenpupera Anita Firmanti menyatakan, pemerintah membutuhkan dana sekitar Rp1.900 triliun untuk mencapai rencana strategis pembangunan 2015 - 2019. Akan tetapi, dari kebutuhan tersebut, anggaran pemerintah hanya sanggup memenuhi sekitar Rp 1.200 triliun. Maka, masih ada kekurangan sekitar Rp 600 - Rp 700 triliun dan diharapkan dapat dipenuhi dari investasi pihak swasta.
Anita juga menuturkan, para pelaku bisnis yang berinvestasi pada satu sektor pasti butuh informasi yang tepat dan akurat. Hal itulah yang melatarbelakangi Kemenpupera menyediakan keterbukaan informasi, salah satunya mengenai proyek yang sedang berjalan.
"Harapannya, seluruh pemangku kepentingan dapat mengakses informasi dan mendapatkan layanan investasi infrastruktur pada perangkat apapun,” kata Anita saat memberikan sambutan dalam acara soft launching layanan dan konsultasi investasi infrastruktur di Hotel Grand Mahakam, Jakarta Selatan, Kamis (31/08).
Dalam situs tersebut, terdapat beberapa fitur yang dibutuhkan investor, antara lain daftar proyek investasi, alur proses, regulasi, risiko investasi, serta info tentang Kemitraan Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Pupera. Anita memaparkan, dalam situs tersebut ada pelayanan investasi yang perkembangannya dapat dilihat selama 24 jam per hari. Sehingga dapat mempermudah para investor untuk berinvestasi.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Konstruksi Kemenpupera, Yusid Toyib lanjut menambahkan, layanan konsultasi online lewat live chat akan dilayani selama hari kerja dan pada jam kerja. Namun, para investor tetap dapat mengirimkan pertanyaan atau keluhan seputar investasi di luar jadwal tersebut, selama 24 jam per hari lewat email.
"Kalau di luar jam kerja, pertanyaan tetap bisa kami tampung. Investor bisa kirim lewat email. Dan akan kami jawab besok paginya," imbuh Yusid pada KONTAN di hotel Grand Mahakam.
Ia mengatakan, dalam situs layanan online tersebut, konsultasi ditampung lewat bermacam saluran komunikasi, seperti email, whatsapp, dan live chat. Bahkan ada fitur forum diskusi untuk berbagi pengetahuan seputar investasi di sektor konstruksi, baik sesama investor maupun dengan pihak lain.
"Kami juga sediakan layanan audiensi dan fasilitasi. Jadi para investor yang butuh audiensi maupun fasilitas berupa penjelasan materi dari kami bisa mengisi form di web itu dan akan kami proses," terang Yusid.
Ia pun menyatakan, bagi para investor yang nantinya tertarik ingin bergabung di salah satu proyek, operator akan langsung menyambungkan dengan pejabat pemerintah di bidang terkait.
"Misal, setelah diskusi panjang, ada investor yang tertarik, maka nanti operator akan follow up langsung ke Dirjennya. Sesuai dengan dia tertarik di bidang mana," pungkas Yusid.
Ia pun mengungkapkan, pihak Kemenpupera berencana melengkapi panduan layanan di situs http://lintas.pu.go.id dalam format Bahasa Inggris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News