Reporter: Yohan Rubiyantoro | Editor: Test Test
JAKARTA. Investasi Mitsubishi Corporation di Indonesia terus meningkat. Lihat saja, hingga akhir tahun 2008, total modal yang ditanamkan oleh perusahaan asal Jepang ini bakal mencapai US $ 13 Miliar. Angka ini melonjak hampir 3x lipat dibandingkan pencapaian 2005 lalu yang hanya mencapai US$ 4 Miliar.
Realisasi investasi Mitsubishi di negeri ini disampaikan oleh Menteri Perindustrian Fahmi Idris, usai mendampingi Direksi Mitsubishi Corporation menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Senin (22/9)
Kata Menteri Fahmi, Presiden mengakui saat ini hubungan bisnis yang terjalin antara Mitsubishi dengan pihak Indonesia sudah cukup baik. Mitsubishi telah banyak menanamkan modal pada berbagai sektor. Antara lain di bidang pertambangan, pembangkit listrik, dan otomotif. “Presiden menghargai berbagai upaya yang sudah dilakukan Mitsubishi,” ungkap Menteri Fahmi.
Komitmen dari Mitsubishi ini, kata Menteri Fahmi, boleh dibilang ada kaitannya dengan kunjungan Presiden SBY tiga tahun silam. Di Jepang, pada 2005 lalu itu, Presiden menemui pengusaha-pengusaha besar dari Jepang, salah satunya Mitsubishi. “Presiden minta investasi mereka di Indonesia terus ditingkatkan,” kata Fahmi
Di negeri ini, Mitsubishi membenamkan modal secara besar-besaran di bidang oil & gas, pembangunan pembangkit listrik 10 ribu megawatt, dan proyek LNG di Senoro dan Donggi.
Di Blok migas Kangean ada sumur khusus yang oleh pihak Mitsubishi akan dialokasikan untuk Indonesia “di Kangean itu produksi gasnya 2 juta metrik ton,” jelas Menteri Fahmi. Mitsubishi juga tercatat sebagai investor pada proyek LNG Tangguh
Di bisnis otomotif Mitsubishi sudah mempekerjakan sampai 200 ribu tenaga kerja. Angka ini akan terus meningkat seiring perkembangan penjualan produk mereka di Indonesia. Jika tahun lalu berhasil menjual 60 ribu unit, tahun ini Mitsubishi menargetkan dapat melego 150 ribu unit.