kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.481.000   3.000   0,20%
  • USD/IDR 15.703   21,00   0,13%
  • IDX 7.557   53,01   0,71%
  • KOMPAS100 1.175   9,66   0,83%
  • LQ45 939   11,90   1,28%
  • ISSI 227   0,10   0,04%
  • IDX30 484   6,37   1,33%
  • IDXHIDIV20 584   9,51   1,66%
  • IDX80 134   1,12   0,85%
  • IDXV30 142   -0,56   -0,39%
  • IDXQ30 162   1,94   1,21%

Investasi IKN Masih Jauh dari Target Rp 100 Triliun, Jokowi: Memang Harus Diseleksi


Selasa, 08 Oktober 2024 / 13:40 WIB
Investasi IKN Masih Jauh dari Target Rp 100 Triliun, Jokowi: Memang Harus Diseleksi
ILUSTRASI. Per September 2024, investasi swasta non-APBN yang masuk Ibu Kota Nusantara (IKN) senilai Rp 58,4 triliun.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ungkap investasi yang masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN) baru Rp 58 triliun. Angka tersebut masih jauh dari target yaitu Rp 100 triliun.

Meski masih jauh dari target, Presiden tetap optimis untuk dapat mencapai target investasi tersebut. Menurutnya  saat ini memang banyak investor yang masuk tetapi masih diseleksi.

“Memang benar masih Rp 58 triliun tapi itu angkanya udah gede banget, duit gede lho itu,” ungkap Jokowi saat ditemui awak media, Selasa (8/10).

Menurut Jokowi, banyaknya investor yang masuk ke IKN masih harus diseleksi. Jadi tidak semua investor boleh masuk ke IKN, hanya yang benar-benar serius baru diberikan peluang. 

Baca Juga: Pembebasan Lahan IKN Telan Anggaran Rp 2,85 Triliun Hingga Oktober 2024

“Jadi engga semua boleh investasi, harus diseleksi dan kita memang memilih,” ujarnya. 

Adapun, hingga September 2024, investasi swasta non-APBN yang masuk Ibu Kota Nusantara (IKN) senilai Rp 58,4 triliun. Ini artinya, masih jauh dari target investasi 2024 yang ditetapkan sebesar Rp 100 triliun.

Pada Agustus 2024 lalu, Jokowi juga menyebutkan sudah ada 55 investor yang melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama.  Itu terdiri dari sektor pendidikan terdapat 6 investor, kesehatan terdapat 3 investor, retail dan logistik terdapat 10 investor.

Kemudian dari bidang perhotelan terdapat 8 investor, kantor dan perbankan terdapat 14 investor, hunian dan area hijau terdapat 9 investor, untuk media dan teknologi terdapat tiga investor. 

Selanjutnya: AS Habiskan Lebih dari US$ 20 Miliar untuk Membantu Israel dan Menyerang Yaman

Menarik Dibaca: Inilah Makanan Pencegah Kanker Usus Besar yang Dapat Anda Konsumsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×