kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini yang perlu dilakukan pemerintah untuk cegah meluasnya wabah corona


Minggu, 15 Maret 2020 / 21:02 WIB
Ini yang perlu dilakukan pemerintah untuk cegah meluasnya wabah corona
ILUSTRASI. Personel Satgas Mobile COVID-19 membawa pasien diduga terjangkit virus Corona (COVID-19) di Rumah Sakit Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (11/3/2020). RSUD Suradadi menjemput salah satu anak buah kapal (ABK) warga Desa Demangharjo, Kabupaten Te


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana lockdown disebut-sebut jadi salah satu pilihan untuk menekan penyebaran virus corona. Meski begitu, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy mengatakan, pemerintah perlu merancang secara hati-hati jika seandainya akan melakukan lockdown secara penuh.

Ia mencontohkan, ketika Tiongkok melakukan lockdown, pemerintah siap memenuhi kebutuhan masyarakatnya. "Pertanyaannya, apakah pemerintah sekarang sudah siap melakukan hal itu," ujar Yusuf ketika dihubungi, Minggu (15/3).

Baca Juga: Cegah corona, pemerintah desak masyarakat dan anak sekolah menahan diri

Yusuf berpendapat, ketika pemerintah telah siap melakukan hal itu, lockdown bisa saja dilakukan. Meski begitu, Yusuf menilai himbauan dari pemerintah maupun kepala daerah saat ini agar masyarakat membatasi kegiatan di keramaian publik sudah tepat.

Lebih lanjut, Yusuf meminta pemerintah mendetailkan himbauan pembatasan aktivitas di ruang publik. Misalnya terkait bagaimana karyawan dalam bekerja. Hal itu agar perusahaan atau pihak swasta dapat mengikuti himbauan tersebut secara jelas. "Apakah misalnya dalam satu perusahaan bergantian masuk, atau semua full bekerja dari rumah," terang dia.

Baca Juga: Cara sejumlah emiten migas dan tambang cegah penyebaran corona di lingkungan kerja



TERBARU

[X]
×