kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Ini upaya pemerintah lepaskan Papua dari ketergantungan pada Freeport


Senin, 10 Februari 2020 / 16:47 WIB
Ini upaya pemerintah lepaskan Papua dari ketergantungan pada Freeport
ILUSTRASI. Suasana perkantoran di sekitar Pelabuhan Jayapura, Kota Jayapura, Papua, Senin (2/9/2019).


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia akan berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi Papua. Sebelumnya berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi Papua dan Maluku mengalami kontraksi sebesar -7,4% year on year (YoY). 

Namun, melihat pertumbuhan ekonomi Maluku yang masih positif, lebih lanjut BPS menyampaikan pertumbuhan ekonomi Papua terkontraksi hingga -15,72% YoY.

Baca Juga: Bandara Komodo bakal berstatus bandara internasional mulai Juni nanti

Hal itu disebabkan oleh ketergantungan Papua terhadap komoditas tambang Freeport. Staf khusus Presiden Arif Budimanta bilang sektor pertambangan dan penggalian turun sebesar -43,21%. "Maluku papua kontraksi karena pertambangan -43,2%," ujar Arif saat konferensi pers, Senin (10/2).

Oleh karena itu, terdapat upaya yang akan dilakukan untuk mengerek ekonomi Indonesia Timur. Salah satunya dalam memanfaatkan sumber daya alam. "Papua selain hilirisasi juga pengembangan sumber daya perikanan dan hasil hutan kayu dan non-kayu," terang Arif.

Baca Juga: Perusahaan Gas Negara (PGAS): PLN hemat Rp 1,92 triliun lewat gasifikasi pembangkit




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×