kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ini tips aman dari BI gunakan uang elektronik


Jumat, 18 April 2014 / 17:42 WIB
Ini tips aman dari BI gunakan uang elektronik
ILUSTRASI. Contoh gambar ucapan Hari Guru Nasional.


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengingatkan masyarakat bahwa uang elektronik terdiri dari dua jenis, yaitu yang registered dan unregistered. Masing-masing ada kelebihan, dan risiko.

"Salah satu tips aman menggunakan uang elektronik adalah rawatlah penyimpanan e-money dengan baik, tentu saja di tempatnya apakah di ponsel atau di kartu," kata Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI, Rosmaya Hadi, Kamis (17/4/2014).

Kedua, lanjut Rosmaya, disarankan masyarakat meregistrasikan uang elektroniknya. Banyak kelebihan uang elektronik yang registered dibanding yang unregistered. "Bisa transfer, aman juga karena terdaftar," sambungnya.

Dia mengingatkan, ada perbedaan mendasar diantara kedua jenis uang elektronik itu. "Unregistered begitu hilang ya hilang seperti uang biasa. Kalau registered tentu kita bisa mengeblok," kata Rosmaya.

Terlepas dari itu, uang elektronik bermanfaat sebagai perencana keuangan. Banyak aktivitas transaksi yang dilakukan dalam nominal kecil, namun sering. "Itu (uang elektronik) bagus sekali sebagai financial planner," ujarnya.

Sebagai informasi, nilai uang elektronik registered yang bisa disimpan paling banyak Rp 5 juta, sedangkan, nilai uang elektronik unregistered dibawah itu.

Lantas, berapakah idealnya uang elektronik yang ada di kantong Anda? Rosmaya mengatakan, uang elektronik tidak perlu terlalu besar nilainya. Menurutnya, Rp 1 juta cukup, untuk kebutuhan transportasi sebulan, dan belanja di minimaket.

"Saya lihatnya enggak usah besar-besarlah di uang elektronik. Kalau mau diendapkan dan besar ya lebih baik nabung. Karena uang elektronik bukanlah untuk simpanan," pungkasnya. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×