kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,60   -12,89   -1.40%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini strategi pemerintah untuk menggenjot vaksinasi


Minggu, 18 Juli 2021 / 17:29 WIB
Ini strategi pemerintah untuk menggenjot vaksinasi
ILUSTRASI. Seorang siswa mendapatkan vaksinasi COVID-19 di SMA 38 Jakarta, Kamis (15/7/2021). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain penerapan PPKM Darurat, peningkatan penerapan 5M di masyarakat, vaksinasi juga menjadi salah satu jalan untuk pengendalian pandemi. Meski sempat mengalami penurunan laju vaksinasi lantaran adanya PPKM Darurat, strategi akselerasi vaksinasi disiapkan pemerintah.

Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini pemerintah memang masih fokus pada penurunan tren penambahan kasus. Namun saat nantinya kasus mulai menurun dan terkendali maka, akselerasi vaksinasi akan langsung digenjot untuk mempercepat target vaksinasi yang kini sebesar 208 juta penduduk.

"Kita fokus dulu saat ini menurunkan laju penularan dan memastikan fasyankes dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat , kalau ini sudah bisa terkendali maka kita akan akselerasi dan intensifikasi di fasyankes dan sentra vaksinasi," kata Nadia kepada Kontan.co.id, Minggu (18/7).

Baca Juga: Hore! Gubernur Anies Baswedan bagikan bantuan sosial tunai Rp 1,8 juta per KK besok

Adapun akselerasi dan intensifikasi meliputi pertama menambah jam layanan dan menambah hari layanan. Kedua menambah tenaga vaksinator. "Ketiga membuka sentra atau pos vaksinasi dengan melibatkan swasta, TNI/Polri, BUMN, ormas dan organisasi keagamaan untuk melakukan vaksinasi bergerak seperti vaksinasi keliling atau melalui posyandu," imbuh Nadia.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono menuturkan, untuk perkembangan vaksinasi pihaknya akan percepat hingga memperpendek stok vaksin yang ada saat ini.

Stok vaksin yang ada saat ini sekitar 74 juta dosis vaksin di seluruh daerah. Dimana sampai saat ini 50 juta dosis vaksin sudah digunakan untuk suntikan pertama bagi 41 juta orang. "Jadi masih ada sekitar 18 juta dosis yang sudah terdistribusi stoknya ke seluruh wilayah tanah air," kata Dante.

Baca Juga: Kadin berkomitmen percepat vaksinasi gotong royong bagi sektor swasta

Untuk bahan baku Indonesia dinilai cukup, dimana bahan baku vaksin masih terus berdatangan. "Kita sudah dapatkan kedatangan bahan baku yang cukup untuk akhir Agustus nanti sekitar 30 juta dosis vaksin kembali," imbuhnya.

Selanjutnya: Kadin berkomitmen percepat vaksinasi gotong royong bagi sektor swasta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×