kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.819   36,00   0,23%
  • IDX 7.208   73,26   1,03%
  • KOMPAS100 1.107   13,08   1,20%
  • LQ45 877   9,06   1,04%
  • ISSI 221   3,48   1,60%
  • IDX30 449   5,02   1,13%
  • IDXHIDIV20 542   6,62   1,24%
  • IDX80 127   1,60   1,27%
  • IDXV30 135   1,40   1,05%
  • IDXQ30 149   1,59   1,07%

Ini sentimen yang bakal menyeret pergerakan rupiah hari ini (9/9)


Kamis, 09 September 2021 / 08:40 WIB
 Ini sentimen yang bakal menyeret pergerakan rupiah hari ini (9/9)


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Nilai tukar rupiah diproyeksi kembali melemah pada perdagangan hari ini (9/9). Kemarin (8/9), di pasar spot, rupiah ditutup di level Rp 14.253 per dolar Amerika Serikat atau melemah melemah 0,28% dari level sebelumnya.

Setali tiga uang, pelemahan rupiah juga terjadi kurs JISDOR Bank Indonesia (BI). Mata uang Garuda ini ditutup mengalami koreksi sebesar 0,5% ke level Rp 14.266 per dolar AS.

Senior Economist Samuel Sekuritas Indonesia Fikri C Permana mengatakan, rupiah punya potensi untuk kembali mengalami pelemahan. Menurutnya, turunnya indeks keyakinan konsumen bisa memengaruhi ekspektasi bahwa pertumbuhan ekonomi dan tingkat konsumsi di kuartal III-2021 masih relatif tertekan. 

Asal tahu saja, indeks keyakinan konsumen Indonesia turun dari 80,2 menjadi 77,3 di bulan lalu Agustus 2021.

Baca Juga: Indeks keyakinan konsumen turun, rupiah spot melemah ke Rp 14.253 per dolar AS

“Ditambah lagi, pasar juga akan masih berada dalam posisi wait and see sambil melihat arah kebijakan European Central Bank (ECB) mengingat data ekonomi di Jerman, Uni Eropa, dan Inggris relatif tertahan. Dengan data ekonomi Eropa yang kurang baik, investor berpotensi beralih dolar AS dan membuat rupiah kembali tertekan,” jelas Fikri ketika dihubungi Kontan.co.id, kemarin.

Adapun, untuk perdagangan hari ini, Fikri memproyeksikan rupiah akan berada pada kisaran Rp 14.180 - Rp 14.380 per dolar AS dengan kecenderungan melemah tipis.

Selanjutnya: Ekonom CORE sebut batas defisit APBD 2022 sebesar 0,32% sudah cukup, ini alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×